Virus Corona
Blak-blakan Imbau Pemerintah Maksimal Tangani Corona, Haris Azhar: Kayak Baru Seminggu Jadi Negara
Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar mengimbau pemerintah untuk mencontoh negara lain dalam hal penanganan Virus Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar mengimbau pemerintah untuk mencontoh negara lain dalam hal penanganan Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Haris Azhar menilai penyediaan thermal scanner tak cukup mendeteksi keberadaan virus dengan nama lain Covid-19 itu.
Menurutnya, jumlah anggaran dan keberadaa para menteri harusnya bisa digunakan untuk menangani masalah tersebut.

• Jokowi Pastikan Rapid Test Corona Mulai Sore Ini di Jakarta Selatan: Didatangkan dari Rumah ke Rumah
• Ekonomi Menurun akibat Corona, Haris Azhar Malah Singgung Airlangga Hartanto: Kerja Keras Dong
Hal itu disampaikan Haris Azhar melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Kamis (19/3/2020).
"Jangan nanti minggu depan angkanya udah 2 ribu, mudah-mudahan enggak, mari kita berharap dan berdoa," jelas Haris.
"Tapi nanti berubah lagi kebijakan negara."
Haris lantas mengimbau pemerintah untuk mencontoh kebijakan negara lain dalam penanganan Corona.
Namun, ia enggan secara gamblang menyebut negara yang patut dicontoh kebijakannya oleh Indonesia.
"Kenapa negara enggak potret kebijakan, saya enggak mau segampang itu langsung bilang negara mana," kata Haris.
Menurut Haris, anggaran yang besar dan keberadaan para menteri kabinet harusnya bisa membantu penyelesaian masalah ini.
Karena itu, ia mengimbau pemerintah segera mencontoh negara lain yang berhasil menangani Corona.
• Sebaran Corona di Jakarta Paling Banyak Infeksi Orang Usia Muda, 691 ODP dan PDP Berumur 20-39 Tahun
"Kayak kita ini baru seminggu jadi negara, kita keluar duit udah banyak di APBN, kita punya banyak menteri, banyak aturan," kata dia.
"Semuanya diambil pembelajarannya, enggak bisa plek-plekan diambil di sana."
Lebih lanjut, Haris menyinggung alat yang disediakan pemeritah untuk mendeteksi Corona.
Haris menjelaskan, tak semua warga yang positif Corona menunjukkan gejala terifeksi.