Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Tjipta Lesmana Ragu Ahok Jadi Calon 'CEO' Ibu Kota Baru: Penuh Gebrakan Belum Tentu Ada Gebrakannya
Tjipta Lesmana turut menanggapi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masuk dalam kandidat Pemimpin Ibu Kota Baru.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
"Penuh gebrakan belum tentu ada gebrakannya kan," jawab Tjipta.
"Saya tetep yakin Pertamina itu mafianya kuat sekali, tidak gampang menggebrak Pertamina, tidak gampang," sambung dia.
• Dukung Ahok Jadi Pemimpin Ibu Kota Baru, Anggota DPD Minta Masyarakat Adat Dilibatkan
Lalu, Tjipta mengatakan dirinya tak setuju ada beberapa orang yang menilai Ahok lebih pantas menjadi Direktur Utama PT Pertamina.
"Banyak orang mengatkan, keliru kenapa? Pak Ahok itu bukan dijadikan Dirut?"
"Apalagi jadi Dirut? Lebih sulit lagi," ungkap dia.
Meski demikian, Tjipta Lesmana mengaku prestasi Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2014-2017 cukup bagus.
"Okelah prestasi sebagai Gubernur Jakarta saya akui hampir saya akuin bagus," puji Tjipta.
Lihat videonya sejak menit awal:
Ali Ngabalin Ungkap Alasan Pilih 4 Kandidat Pemimpin Ibu Kota
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan empat calon pemimpin ibu kota baru pada Senin (2/3/2020).
Ibu kota baru tersebut akan dikelola secara khusus oleh Badan Otorita yang segera dibentuk.
Empat calon pemimpin itu antara lain, Bupati Banyuwangi, Azwar Anas, lalu Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama, Direktur Utama PT Wijaya Karya (WiKa) Tumiyana, serta Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro.
• Apakah Calon Pemimpin Ibu Kota Baru akan Jadi Gubernur? Berikut Penjelasan Andrinof Chaniago
Lalu apa alasan Jokowi memilih empat calon tersebut?
Hadir di acara Sapa Indonesia Pagi Kompas TV pada Kamis (5/3/2020), Tenaga Ahli Utama KSP Bidang Komunikasi, Ali Ngabalin mengatakan bahwa Jokowi mencari sosok-sosok yang memiki rekam jejak yang jelas.
Selain itu, Jokowi disebut juga ingin mengambil orang-orang yang enerjik atau lincah.