Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Tjipta Lesmana Ragu Ahok Jadi Calon 'CEO' Ibu Kota Baru: Penuh Gebrakan Belum Tentu Ada Gebrakannya
Tjipta Lesmana turut menanggapi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masuk dalam kandidat Pemimpin Ibu Kota Baru.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pakar Komunikasi Politik, Tjipta Lesmana turut menanggapi soal Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok masuk dalam kandidat Pemimpin Ibu Kota Baru.
Hal itu diungkapkan Tjipta Lesmana saat menjadi narasumber di kanal YouTube Realita TV pada Kamis (12/3/2020).
Tjipta Lesmana mengatakan bahwa memimpin Ibu Kota Baru itu jauh lebih sulit dari Ibu Kota Jakarta.
• Sebut Presiden Mau Ahok Jadi Wapres, Tjipta Lesmana Ungkap Hubungan Jokowi dan Megawati: Mulai Kesal
Pasalnya, memimpin Jakarta itu sekedar melanjutkan bukan membangun dari awal.
"Tentu saja memimpin ibu kota baru yang dari nol ini sangat berbeda dengan memimpin Jakarta yang memang yang sudah established semua," kata Tjipta.
"Artinya jauh lebih gampang memimpin Jakarta pada waktu itu. Dibandingkan ini masih nol gitu ya," imbuhnya.
Saat ditanya bagaimana jika Ahok benar-benar terpilih menjadi Pemimpin Ibu Kota Baru, Tjipta mengatakan dirinya belum bisa berkomentar lebih banyak.
"Kalau saya ditanya 'apakah Ahok akan berhasil?'. Saya enggak bisa jawab gegabah ya atau tidak, belum tahu," kata dia.
Kemudian, saat kembali diungkit pengalaman Ahok sebagai Komisaris Utama, Tjipta menjawab hal itu tak bisa menjadi tolak ukur.
• Rocky Gerung Duga Bukan Jokowi Sendiri yang Masukkan Ahok jadi CEO: Ada Suara Gendang Lebih Keras
Pasalnya, Ahok baru menjabat sebagai Komisaris Utama itu sebentar.
"Kalau melihat track record, pernah menjabat tiga tahun sebagai Gubernur dan Komasaris Utama Pertamina," tanya Presenter Rahma Sarita.
"Kan baru satu bulan dua bulan," jawab Tjipta
Selain itu, ia juga menilai Ahok belum menciptakan gebrakan sebagai Komut.
Menurutnya, membuat gebrakan di Pertamina cukup sulit mengingat banyak mafia.
"Katanya kan penuh gebrakan orangnya dipilih ini, karena BTP penuh gebrakan itulah yang dibutuhkan," tanya Rahma lagi.