Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Dukung Ahok Jadi Pemimpin Ibu Kota Baru, Anggota DPD Minta Masyarakat Adat Dilibatkan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan empat kandidat Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN).
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan empat kandidat Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN).
Satu di antara kandidatnya adalah mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Menghormati keputusan Presiden Jokowi, Dewan Adat Dayak Kalimantan Timur (DADKT) secara bulat mendukung BTP untuk memimpin IKN.
• Fadli Zon Tolak Ahok jadi Bos Ibu Kota Baru: Nantangin, Seperti Tak Ada Orang Lain
Hal ini disampaikan Ketua DADKT, Zainal Arifin saat melaksanakan jumpa pers.
“Secara bulat, kami mendukung Pak Presiden Jokowi dalam memilih Kepala Badan Otorita IKN,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (12/3/2020), di Gedung Graha Tebengang, Jalan Tekukur, Samarinda.
“Dan kami mendukung Pak Ahok ( BTP ) untuk ditunjuk oleh Pak Presiden, sebagai Kepala Badan Otorita. Kami melihat, orang yang cocok untuk memimpin IKN ini adalah orang-orang seperi Pak Ahok,” lanjutnya.
Selain itu, pria yang juga duduk sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini meminta, agar masyarakat adat Dayak dapat dilibatkan dalam proses pembangunan IKN nanti.
“Dalam pernyataan sikap kami ini, kami juga meminta agar pemerintah pusat melibatkan masyarakat adat dalam pembangunan IKN, demi kesejahteraan masyarakat Dayak. Dan, pernyataan sikap ini akan disampaikan kepada Presiden Jokowi secara tertulis,” tandasnya.
• Kritisi Wacana Ahok Bos Ibu Kota Baru, Haikal Hassan Singgung Ali Ngabalin: Presiden Bukan Bos Kita
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) Gerakan Pemuda Asli Kalimantan Timur (GEPAK), Abraham Ingan menyatakan, selain dukungan kepada BTP lembaga yang dipimpinnya juga meminta agar Presiden Jokowi untuk memilih putra terbaik Kaltim untuk mendampingi BTP sebagai Kepala Badan Otorita (IKN).
“Kami sudah menyiapkan dua nama untuk direkomendasikan kepada Pak Jokowi, menjadi pendamping Pak Ahok. Pertama, kami mengusung Pak Marthin Billa dan Pak Syaharie Jaang. Keduanya, kami anggap sebagai putra terbaik Kaltim yang cocok mendampingi Pak Ahok,” paparnya.
Sebenarnya, Abraham menuturkan, masyarakat Dayak Kaltim setuju mengusung Gubernur Kaltim, Isran Noor untuk juga ada di dalam Badan Otorita IKN.
Namun, masyarakat Kaltim lebih menginginkan Isran Noor untuk menjadi Gubernur Kaltim.
• Ngabalin dan Haikal Hassan Debat soal Ahok Bos Ibu Kota Baru, Fadli Zon: Serahin sama Presiden 2024
“Sayang kan kalau Pak Isran hanya menjadi deputi di Badan Otorita IKN. Mending beliau menjadi pemimpin kami di Kaltim. Padahal, keinginan kami itu agar Pak Isran bisa menjadi kandidat Kepala Badan Otorita,” jelasnya.
Seperti diketahui, 4 kandidat pemimpin pemindahan IKN ke Kaltim yang telah diumumkan Presiden.
Saat ini, Ahok juga dipercaya menjabat sebagai komisaris utama Pertamina.