Terkini Daerah
Di ILC, Ibu Korban Pembunuhan oleh ABG Ungkap Kronologi Tahu Anaknya Meninggal: Langsung Blank
Ibu dari korban kasus pembunuhan (APA) oleh ABG berinisial NF (15) di Sawah Besar, Jakarta Pusat mengungkap kesaksiannya di ILC.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
"Setelah polisi datang di situ, terus ada satu orang ngomong di lantai dua."
"Saya nanya, di lantai dua itu ada apa? Tapi orang itu enggak ngasih tau ada apa," ungkapnya.
RA sempat kesal tak ada yang mau menjelaskan.
Namun, ia juga merasa seperti tak sadar ketika ada orang yang juga menyinggung soal kematian.
"Jadi saya kesel, kesel langsung blank. Karena ada orang bilang mati atau apa gitu di atas situ."
"Saya sudah enggak tahu pikiran saya langsung gimana," ucap wanita yang memakai kacamata tersebut.
• ILC Bahas ABG Bunuh Bocah di Jakpus, Sudjiwo Tedjo Ungkit Sumanto: Dari Mana Dia Dapat Delusi?
RA menjelaskan, dirinya sudah tak bisa berpikir jernih ketika banyak orang datang ke rumahnya.
Ia hanya berpikir bahwa anaknya masih hidup.
"Saya enggak tahu juga, karena sudah jam 10 itu ada yang bilang anaknya begini, anaknya begini, sudah rame di rumah saya, saya enggak bisa berpikir lagi."
"Cuma dalam hati saya, anak saya masih hidup pada saat itu, anak saya benar-benar masih hidup pada saat itu saya berpikirnya," jelasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-2:40:
Pengacara Keluarga Korban Nilai Pembunuhan Direncanakan
Pengacara keluarga korban pembunuhan oleh NF, yakni Azam Khan menilai bahwa kasus ini telah direncanakan pelaku sebelumnya.
Azam Khan menilai pembunuhan sudah direncanakan berdasarkan keterangan beberapa saksi, termasuk orang tua korban.
• Komentar KPI soal Remaja SMP yang Bunuh Bocah Diduga Terinspirasi Film Horor: Mungkin dari YouTube
"Kalau saya anggap ini sudah direncanakan, karena apa?," ujar Azam seperti dikutip dari channel YouTube Live Streaming Tv One pada Selasa (10/3/2020).
"Anak itu main Pak ke rumah itu, setelah anak itu main di rumah itu diajaklah anak itu menurut keterangan beberapa orang yang tahu termasuk orang tua."