Terkini Daerah
Di ILC, Ibu Korban Pembunuhan oleh ABG Ungkap Kronologi Tahu Anaknya Meninggal: Langsung Blank
Ibu dari korban kasus pembunuhan (APA) oleh ABG berinisial NF (15) di Sawah Besar, Jakarta Pusat mengungkap kesaksiannya di ILC.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - RA, ibu dari korban kasus pembunuhan (APA) oleh ABG berinisial NF (15) di Sawah Besar, Jakarta Pusat, mengungkap kesaksiannya di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (10/3/2020).
RA menjelaskan soal bagaimana akhirnya dia tahu bahwa anaknya telah meninggal.
Mulanya, RA mengatakan dirinya sempat mengira kehilangan anaknya setelah ditinggal mengantar makanan.

• ABG 15 Tahun Tak Menyesal Membunuh karena Film, Sudjiwo Tedjo Singgung soal Delusi
Lantaran selama ini anaknya sering bermain di rumah pelaku, maka ia mencarinya di rumah NF tersebut.
Namun, ibu pelaku mengungkapkan bahwa tidak ada korban di rumahnya.
"Saya nyari anak saya dulu, saya bilang sama ibu pelaku 'Ada APA?' Kata ibu pelaku enggak ada karena tadi katanya mandi, ibu pelaku bilang mandi atau main air gitu, saya juga kurang tahu atau bajunya basah tapi APA udah keluar udah pulang," cerita RA.
Lantas, RA mencari-cari anaknya hingga malam hari.
Bahkan, ia sampai dibantu oleh para tetangga.
"Saya cari ke rumah saya enggak ada, saya cari ke neneknya enggak ada, ke tetangga yang biasa dia main juga enggak ada."
"Sampai Magrib jam 6 sore tetap enggak ada, saya telepon ayahnya, ayahnya pulang nyari sampai tetangga nyari, sampai jam 2 malam juga belum ketemu," kata dia.
Pada keesokan harinya pada Jumat, RA masih mencari anaknya.
Ia mencari anaknya hingga polisi datang ke rumah pelaku pada pukul 10 pagi.
"Sampai hari Jumat pagi saya masih sempet nyari keliling keluar, saya takut dia ngikut ondel-ondel atau topeng monyet jadi saya ngiter nyari."
"Setelah dari situ, sekitar jam 10-an (pagi) polisi sudah datang ke tempat pelaku, sudah ramai di tempat pelaku," ungkap RA.
• Di ILC, Jajang C Noer Buka Suara soal ABG Pembunuh Bocah di Jakpus: Orang Jahat karena Tak Bahagia
Lalu, ada seorang tetangga mengatakan soal lantai dua.
Namun, RA mengatakan, tidak ada orang yang mau menjelaskan lebih lanjut terkait keramaian di rumah pelaku.