Breaking News:

Terkini Daerah

Di ILC, Ibu Korban Pembunuhan oleh ABG Ungkap Kronologi Tahu Anaknya Meninggal: Langsung Blank

Ibu dari korban kasus pembunuhan (APA) oleh ABG berinisial NF (15) di Sawah Besar, Jakarta Pusat mengungkap kesaksiannya di ILC.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Tribunnews Bogor/Youtube Metrotv news
Pelaku pembunuhan remaja 15 tahun (NF) pada seorang balita 5 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat. 

"Dan setelah itu diajak, ditelanjangi, diajak masuk ke kamar mandi, artinya ada perencanaan Pak."

Lantas, Azam mengungkap bahwa NF bisa terancam pidana 10 tahun.

"Kalau pembunuhannya ya pembunuhan biasa, walaupun memang undang-undang di peradilan anak itu 11 tahun 2012 itu memang Pasal 80 ayat 3 jelas, 10 tahun ancaman pidanananya."

"Tapi di Pasal 32 kan juga dijelaskan kalau sudah berumur 12 tahun ke atas maka bisa ditahan prosesnya karena ancaman pidananya di atas 7 tahun," lanjut Azam.

Kemudian, Azam menyoroti pernyataan polisi yang hingga kini belum menjelaskan secara jelas motif NF membunuh APA.

Selama ini, polisi hanya sering mengatakan bahwa NF membunuh karena terinpirasi dari film horor yang ditonton.

 Ungkap Keseharian Remaja yang Bunuh Bocah, Ayah Korban Sebut sang Anak Sering Diajak Nonton Film

"Artinya kalau menurut saya ada sudah perencanaan, karena sampai detik ini memang pihak dari kepolisian tidak menjelaskan motif pembunuhannya."

"Hanya menjelaskan bahwa anak ini suka menonton film-film ekstrem itu, mungkin terobsesi oleh itu," kata dia.

Azam menilai kasus ini termasuk dalam pembunuhan berencana lantaran ada suatu 'manfaat' yang didapat pelaku setelah membunuh APA.

Tujuan untuk memenuhi hasratnya untuk membunuh terpenuhi.

"Pada saat dia berkeinginan, saya tidak tahu bentuk psikopat atau apa. Begitu dia menginginkan dengan rasa puas nah kesempatan itulah itu dilakukan hingga kepuasan itu ada," kata Azam.

Dengan adanya keterangan NF sering menonton film ekstrem itu, berarti memang sudah ada bayangan cara membunuh. 

"Artinya dengan dia itu sudah suka menonton film-film begitu sudah ada pak di dalam pikirannya bahwa memang cara berfikirnya ekstrem sehingga hilang nyawa anak itu," pungkasnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Indonesia Lawyers Club (ILC)Remaja bunuh balitaSawah BesarKasus Pembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved