Siswa SMP di Sleman Hanyut
Pembina Pramuka Tak Ada di Sungai Sempor saat Siswi SMPN 1 Turi Berkegiatan, Hanya Pesan 'Hati-hati'
Kegiatan Pramuka susur Sungai Sempor yang dilakukan sejumlah siswa SMPN 1 Turi, Sleman pada Jumat (21/2/2020) berujung duka.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Pertamanya itu dari garis start belum banjir, tapi semakin lama air naik."
"Saya cuma berdua sama teman saya Via itu bilang 'Ta aku udah nggak kuat, terus tak suruh pegangan di pundak'," terang Tita.
Tidak hanya temannya, saat itu tita juga diminta menolong adik kelas yang meminta bantuan.
"Habis itu ada adik kelas bilang, 'Mbak itu ditolong kasihan sudah hanyut dari atas' terus tak tolong," katanya.
Menurut Tita, ada dua adik kelas yang ikut ia tolong.
"Adik kelas ada dua. Jadi tangan kanan megangin yang cewek, tangan kiri megang yang cowok."
"Via tak taruh dipundak," lanjutnya.
Bahkan, Tita berujar saat menolong tiga temannya itu dirinya juga ikut hanyut.
• UPDATE Siswa Tewas saat Susur Sungai, Tersangka Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Akhirnya Ditahan
Pembina Pramuka ditahan
Sebagai bentuk pertanggung jawaban, Polda DIY resmi menahan satu orang tersangka dalam 'tragedi susur sungai' pada Minggu, (23/2/2020).
Wakapolda DIY, Brigjen Pol Karyoto, menuturkan pihaknya telah melakukan penahanan terhadap tersangka atas kelalaiannya menimbulkan korban jiwa.
"Sementara baru satu tersangka dengan inisial IYA," ujarnya, Minggu (23/2/2020), melansir Tribun Jogja.

Adapun tersangka IYA (36), warga Caturharjo Sleman ini posisinya adalah seorang pembina pramuka.
Namun ia juga sekaligus sebagai guru olahraga di SMPN 1 Turi.
Polisi membenarkan tersangka adalah seseorang yang dinilai bertanggung jawab membuat program susur sungai.