Banjir di Jakarta
Banjir Rendam Jakarta, Warga Kampung Makassar Justru Manfaatkan untuk Cuci Motor: Nungguin Air Surut
Sejumlah warga Kampung Makassar, Jakarta Timur memanfaatkan air yang menggenang wilayah mereka untuk mencuci kendaraan
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Hal itu dadidasarkan pada monitor yang ada di pintu air Manggarai.
Berdasarkan monitor, curah hujan pada sabtu malam meninjukan angkan 228 mm.
"Jakarta mengalami hujan lokal yang cukup besar."
"Pagi ini kita lihat data dari BMKG curah hujan yang surut dari kawasan sisi timur Bekasi sampai Tangerang," papar Anies.
"Tapi di alat monitor tadi Manggarai curah hujannya 228 mm yang intensif tadi malam," ujarnya.
Artinya, ia menambahkan jika berdasarkan kategorisasi yang disebut sebagai hujan lebat bila diatas 100 mm.
"Bila di atas 150 mm itu disebut ekstrem," kata Anies.
"Dan tadi malam kita alami di Jakarta itu 228 mm termasuk kategori ekstrem," sambungnya.

• Pengakuan Warga soal Banjir di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih: Hari Ini Lebih Parah
Anis Baswedan menyebut bahwa banjir dapat berkurang ketika permukaan air laut mulai surut.
Dengan ditemani putrinya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau langsung pintu air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (23/2/2020) siang.
Peninjauan dilakukan lantaran ketinggian air di pintu air Manggarai sempat mencapai level siaga 2 atau pada ketinggian 895 sentimeter.
Dalam peninjauannya, Anies juga memantau langsung kondisi banjir yang terjadi di sejumlah titik lokasi di ibu kota melalui kamera pengawas (CCTV).
“Sambil kita menunggu permukaan air laut mulai surut."
"Permukaan air laut pasang sekitar pukul 10.00 WIB pagi. Permukaan air laut mulai turun pada pukul 19.00 WIB malam."
"Dengan permukaan air laut yang turun, Insya Allah nanti penurunan akan lebih cepat," ujar Anies pada (22/2/2020).
(TribunWow.com/Brigitta Winasis/Rilo)