Breaking News:

Banjir di Jakarta

Banjir Rendam Jakarta, Warga Kampung Makassar Justru Manfaatkan untuk Cuci Motor: Nungguin Air Surut

Sejumlah warga Kampung Makassar, Jakarta Timur memanfaatkan air yang menggenang wilayah mereka untuk mencuci kendaraan

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Warga Kampung Makasar, Jakarta Timur manfaatkan banjir untuk cuci motor, Minggu (23/2/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah warga Kampung Makassar, Jakarta Timur memanfaatkan air yang menggenang di wilayah mereka untuk mencuci kendaraan, Minggu (23/2/2020).

Diketahui, sebanyak 55 RW di DKI Jakarta tergenang air dengan ketinggian bervariasi akibat hujan yang mengguyur sejak Sabtu (22/2/2020) malam.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, beberapa warga di Kampung Makassar, Jakarta Timur memilih menunggu surutnya air dengan mencuci kendaraan bermotor mereka.

Kronologi Banjir di RSCM, Rendam Alat Kesehatan hingga Ruang Radioterapi, Ketinggian Awal 8 Cm

Mereka memilih menunggu air surut karena mempertimbangkan kemungkinan kendaraan dapat rusak apabila dipaksa menerjang genangan air.

Satu di antaranya adalah Edi, yakni warga RT 15 RW 2.

Edi menyebutkan sejumlah kendaraan yang melintasi Jalan Tipala, Makassar, Jakarta Timur tampak mogok.

Ia lalu mengurungkan niatnya melintasi jalan tersebut.

Akhirnya Edi memutuskan untuk menunggu air surut.

"Ini pas kebetulan lewat, cuma mau ke sana banyak motor mogok. Kita nungguin air surut aja di sini," kata Edi, Minggu (23/2/2020).

Bersama sejumlah warga lainnya, Edi lalu mencuci kendaraannya di antara air yang menggenang ruas jalan tersebut.

"Sambil nunggu mending bersihin motor aja. Nanti enggak berasa juga airnya surut," jelas Edi.

Air setinggi 30 cm yang menggenang jalan tersebut diperkirakan akibat luapan Kali Cipinang.

Warga Kampung Makasar, Jakarta Timur manfaatkan banjir untuk cuci motor, Minggu (23/2/2020).
Warga Kampung Makasar, Jakarta Timur manfaatkan banjir untuk cuci motor, Minggu (23/2/2020). (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

 

Alat-alat Medis RSCM di Jakarta Tergenang Banjir 10 Cm, Manajemen Sebut Pelayanan Tak Alami Gangguan

Sementara itu, banjir turut menerjang rumah warga di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Menurut anggota Dewan Kota Jakarta Timur, Amin Agustin, setidaknya ada empat RW di sekitar Kali Manggarai yang terkena banjir.

Keempat RW tersebut adalah RW 004, RW 005, RW 007, dan RW 008.

"Yang terparah ada di RW 004 dan RW 005 karena posisinya paling rendah," kata Amin Agustin, dikutip dari Kompas.com, Minggu (23/2/2020).

Menurut Amin, air menerjang pada Minggu (23/2/2020) dini hari.

"Air sudah masuk sejak pukul 02.00 pagi dan sempat stuck airnya karena kan kalau malam laut pasang, jadi air di Kali Manggarai pun ngalir ke laut," jelas Amin.

Amin menyebutkan warga di sekitar Kali Manggarai tidak mendapatkan peringatan dini tentang kemungkinan banjir.

Selain itu, Amin menyebutkan pengeras suara atau TOA masjid yang katanya akan dimanfaatkan untuk memberikan peringatan tidak dibunyikan.

Warga kemudian berinisiatif mengungsi ke wilayah yang lebih aman.

"Jam 2 sampai jam 3 sudah ada pergerakan warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Di RW 008 titik mengungsinya di Masijd Ittihadul Ikhwan, di RW 007 di masjid Ruhul Islam," papar Amin.

Menurut Amin, tidak ada posko darurat yang didirikan untuk menampung warga.

"Kalau posko tidak ada. Kalau untuk mengungsi warga sudah otomatis ke masjid sekolah, atau puskesmas yang posisinya lebih tinggi tidak terendam banjir," ungkapnya.

Ia menegaskan warga harus tetap waspada terhadap bahaya banjir.

"Masih harus waspada. Karena waktu semalam Katu Lampa normal, ternyata di Kali Manggarai yang tinggi. Kondisinya semalam 50 cm statusnya bisa siaga 1," imbau Amin.

Anies Baswedan Tinjau Pintu Air

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau langsung pintu air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat yang mengalami peningkatan pada level siaga 2 pada, Minggu (23/2/2020) siang.

Dilansir TribunWow.com dari kanal Youtube KompasTV, Minggu (23/2/2020), Anies Baswedan menyebut banjir yang terjadi di sejumlah titik di Jakarta pada hari ini terjadi lantaran tingginya curah hujan lokal yang mengguyur kawasan Jakarta pada Sabtu (22/2/2020) malam.

 Warga Halim Perdana Kusuma Jaktim Mulai Mengungsi akibat Banjir, Ketinggian Air Capai 1 Meter

Saking besarnya hujan, Anies menyebut bahwa hujan Jakarta semalam sudah memasukk kategori ekstrem.

Hal itu dadidasarkan pada monitor yang ada di pintu air Manggarai.

Berdasarkan monitor, curah hujan pada sabtu malam meninjukan angkan 228 mm.

"Jakarta mengalami hujan lokal yang cukup besar."

"Pagi ini kita lihat data dari BMKG curah hujan yang surut dari kawasan sisi timur Bekasi sampai Tangerang," papar Anies.

"Tapi di alat monitor tadi Manggarai curah hujannya 228 mm yang intensif tadi malam," ujarnya.

Artinya, ia menambahkan jika berdasarkan kategorisasi yang disebut sebagai hujan lebat bila diatas 100 mm.

"Bila di atas 150 mm itu disebut ekstrem," kata Anies.

"Dan tadi malam kita alami di Jakarta itu 228 mm termasuk kategori ekstrem," sambungnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tinjau banjir Jakarta di pintu air Maggarai, Minggu (23/2/2020).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tinjau banjir Jakarta di pintu air Maggarai, Minggu (23/2/2020). (Channel Youtube Kompas TV)

 

 Pengakuan Warga soal Banjir di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih: Hari Ini Lebih Parah

Anis Baswedan menyebut bahwa banjir dapat berkurang ketika permukaan air laut mulai surut.

Dengan ditemani putrinya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau langsung pintu air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (23/2/2020) siang.

Peninjauan dilakukan lantaran ketinggian air di pintu air Manggarai sempat mencapai level siaga 2 atau pada ketinggian 895 sentimeter.

Dalam peninjauannya, Anies juga memantau langsung kondisi banjir yang terjadi di sejumlah titik lokasi di ibu kota melalui kamera pengawas (CCTV).

“Sambil kita menunggu permukaan air laut mulai surut."

"Permukaan air laut pasang sekitar pukul 10.00 WIB pagi. Permukaan air laut mulai turun pada pukul 19.00 WIB malam."

"Dengan permukaan air laut yang turun, Insya Allah nanti penurunan akan lebih cepat," ujar Anies pada (22/2/2020).

(TribunWow.com/Brigitta Winasis/Rilo)

Sumber: Tribun Jakarta
Tags:
Banjir di JakartaMakassarJakarta TimurAnies Baswedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved