Siswa SMP di Sleman Hanyut
Gubernur DIY Keluarkan Surat Edaran atas Peristiwa yang Menimpa Murid SMPN 1 Turi: Membahayakan
GHubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X datang mengunjungi dan berbincang dengan keluarga siswa SMP N 1 Turi yang anaknya belum diketemukan.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Musibah menimpa pelajar SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta saat melakukan susur Sungai Sempor Jumat (21/2/2020).
Susur sungai diikuti sebanyak 249 siswa yang terdiri dari 124 siswa kelas 7 dan 125 kelas 8.
Dilansir TribunWow.com, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X datang mengunjungi dan berbincang dengan keluarga siswa SMP N 1 Turi yang anaknya belum ditemukan.
• TERBARU: Jumlah Siswa SMP N 1 Turi Sleman yang Tewas saat Susur Sungai Bertambah, Jadi 6 Orang
Dalam kesempatan itu, Sultan mengungkapkan rasa belasungkawanya atas kejadian yang menimpa anak mereka.
"Saya ikut prihatin dengan kejadian ini. Ini kan anak-anak SMP, yang kebetulan juga musim hujan. Jadi semestinya di dekat sungai pun berbahaya, apalagi menyusuri sungai. Tapi apapun sudah terjadi," ungkap Sultan dikutip dari TribunJogja.com Sabtu (22/2/2020).
Peristiwa ini menurut Sultan berbahaya karena saat ini sedang musih hujan untuk melakukan susur sungai.
Namun, peristiwa tersebut sudah terjadi, sehingga, Sultan meminta ke BPBD DI Yogyakarta untuk mengeluarkan edaran.
Dalam edaran tersebut mengimbau untuk seluruh anak sekolah agar tidak melakukan kegiatan yang berada di dekat sungai pada musim hujan sepeti ini.
"Selama musim hujan ini saya mohon anak-anak sekolah tanpa melihat kelompok masyarakat, tanpa melihat pendidikan entah SD, SMP, maupun SMA untuk menghindari acara program kegiatan, baik anak sekolah, pramuka atau asosiasi apapun untuk menghindari berada di pinggir sungai apalagi punya aktivitas yang berkaitan dengan masuk kesungai," tuturnya.
"Untuk sementara ini selama musin hujan jangan melakukan aktivitas di sungai karena membahayakan," tambahnya.
Selain untuk anak sekolah, Sultan melanjutkan edaran tersebut juga berlaku pada elemen masyarakat.
Dirinya juga tidak memandang alasan apapun masyarakat beraktivitas di sungai saat musim penghujan.
"Entah itu alasannya untuk bersih Desa ataupun bersih kali dan sebagainya, ditunda saja dulu. Enggak usah pada waktu musim penghujan." tuturnya.
• Sungai Sempor Penuh Bebatuan, Basarnas Duga Masih Ada Siswa SMPN Turi Sleman Tersangkut saat Hanyut
Bupati Sleman Soroti Siswa SMP yang Hanyut saat Susur Sungai
Bupati Sleman Sri Purnomo menduga ada kelalaian dari pihak penyelenggara kegiatan outbound susur sungai yang dilakukan oleh siswa siswi SMPN 1 Turi Sleman.