Kerajaan Galuh di Ciamis
Babe Ridwan Tertangkap Kamera Berbisik ke Presenter saat Dedi Mulyadi Tegaskan Kerajaan Galuh Nyata
Dedi Mulyadi membantah pernyataan Budayawan sekaligus Sejarawan Ridwan Saidi yang menyebut tak ada kerajaan Galuh.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
Ia mempertanyakan dari mana penghasilan warga Ciamis.
"Ciamis penghasilannya apa? Pelabuhan di selatan kan bukan pelabuhan niaga. Sama dengan pelabuhan di Teluk Bayur. Bukan pelabuhan niaga. Hanya pelabuhan penumpang. Di Ciamis juga sama, lalu dagang apa?" ujarnya.
• Bahas Revitalisasi Monas, Azas Tigor Langsung Didebat Ridwan Saidi: Dengar kalau Orang Ngomong
Padahal menurutnya untuk membiayai sebuah kerajaan harus ada indikatro ekonomi, seperti pelabuhan.
Bahkan, Babe Ridwan menyebut Galuh artinya brutal.
"Sunda Galuh saya kira agak keliru penamaannya," lanjut dia.
Akibat pernyataan tersebut, warga Ciamis, Herdiat mengancam akan melaporkannya pada pihak berwajib.
Ia akan mempolisikan Babe Ridwan jika tak ada klarifikasi dan minta maaf.
"Kita tak boleh brutal, tapi tuntut secara hukum. Setuju semua ya," ungkapnya.
Sementara itu, dirinya bangga bisa menjadi bagian dair Kerajaan Galuh.
"Saya bangga pin (bertuliskan) Galuh tiap hari saya pakai. Bangga sebagai masyarakat Tatar Galuh Ciamis yang pernah punya kejayaan, masa keemasan. Maka kita ingin bangkitkan semangat Galuh," ungkapnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)