Kerajaan Galuh di Ciamis
Babe Ridwan Tertangkap Kamera Berbisik ke Presenter saat Dedi Mulyadi Tegaskan Kerajaan Galuh Nyata
Dedi Mulyadi membantah pernyataan Budayawan sekaligus Sejarawan Ridwan Saidi yang menyebut tak ada kerajaan Galuh.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
Ia mengacu kamus tersebut lantaran orang-orang dari ras Kaukasia sempat berimigran ke wilayah Indonesia, khususnya daerah Sunda.
Mereka menggunakan bahasa Armenia saat itu.
"Itu dari Kamus Armenia-English akhir abad 19 artinya sebab begini orang-orang Kaukasia yang migran ke mari abad 89 Samarkan, Tajskan, itu berbahasa Armenia," kata Babe Ridwan.
Selain itu, prasasti di Bogor dan Cikapundung Lembang disebut belum dapat diterjemahkan hingga sekarang.
• Rektor Universitas Galuh Marah Dengar Pernyataan Ridwan Saidi soal Kerajaan Galuh: Terkoyaklah Semua
"Di samping itu juga ada orang-orang dari Asia Barat mereka membawa aksara nabatein, aksara nabatein digunakan di prasasti di kebun raya Bogor juga prasasti di Cikapundung."
"Kan enggak bisa diterjemahkan prasasti itu karena aksaranya enggak dikenali," jelasnya.
"Menurut budayawan sekaligus sejarawan ini, kalau ingin mengamati suatu sejarah secara lengkap seharusnya juga dilihat dari aspek bahasa atau linguistiknya."
"Jadi kita kalau mendekati sejarah, dalam metode total history itu lingusitik enggak bisa diabaikan musti pake pendekatan linguistik," jelasnya.
Sehingga, jika penafsirannya soal bahasa tersebut tidak membuat semua orang setuju, ia mengaku minta maaf.
"Kalau kutipan saya terhadap kamus itu salah atau artinya tidak mengenakkan saya sudah berkali-kali di berbagai media minta maaf."
"Dan kalau apa yang saya hidangkan itu menimbulkan ketidak enakan dan gaduh saya juga minta maaf berkali-kali."
"Jadi karena itu menurut hemat saya ini perbincangan," ungkapnya.
• Kata Budayawan Ridwan Saidi soal Viral Keraton Agung Sejagat, Sebut Ada Penyimpangan Sejarah
Sementara itu sebelumnya pernyataan Babe Ridwan Saidi soal tidak ada Kerajaan Galuh itu pertama kali diungkapkan di channel YouTube Macan Idealis pada Rabu (12/2/2020).
"Mohon maaf ya dengan saudara-saudara di Ciamis. Di Ciamis itu enggak ada kerajaan," ujar Babe Ridwan seperti dikutip dari Kompas.com
Babe Ridwan berkata demikian berdasarkan indikator ekonomi warga Ciamis.