Terkini Daerah
VIDEO Pengakuan Pembunuh Calon Pengantin di Kertapati, Diejek Dipanggil Ustaz, Diancam Ayah Korban
Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku pergi ke rumahnya dan mengaku kepada pihak keluarga telah membunuh sang calon pengantin.
Editor: Lailatun Niqmah
Melihat korban sedang duduk, timbul niat Riksa untuk menghabisi nyawa korban.
"Anak sama bapak memusuhi saya. Waktu saya lihat korban, nah ini dia saya habisi saja," ujar Riksa yang pernah dua kali dipenjara karena kasus begal ini.
Tanpa pikir panjang, ia pun lalu menghujamkan sebilah pisau ke tubuh korban yang sedang duduk.
Akibatnya, korban tewas bersimbah darah dengan luka tusuk di lengan dan perut.
"Saya tusuk korban pakai pisau yang memang saya siapkan. Karena anak sama bapak ini selalu membahayakan saya," ungkap Riksa.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono melalui Kanit Tekab 134, Iptu Tohirin mengatakan, antara pelaku dan korban memang sering terjadi keributan sebelumnya.
"Pelaku yang sudah ditetapkan menjadi tersangka ini mengaku emosi sering diejek korban sehingga ia menusuk korban hingga tewas," jelas Tohirin.
Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti sebilah pisau yang digunakan tersangka untuk menghabisi korban.
• Muncul Meme SavePakCip setelah Dosen Unnes Dibebastugaskan karena Sindir Jokowi: Yang Benar Saja
"Kita masih lakukan penyidikan pada tersangka terkait dugaan pembunuhan berencana."
"Yang jelas, pasal yang diterapkan yakni Pasal 338 tentang pembunuhan, ancaman hukumannya penjara di atas 15 tahun," kata Tohirin.
Kesedihan Calon Istri
Lina tak kuasa membendung air matanya saat melihat jasad Adi Saputra, calon suaminya terbujur kaku di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Bari.
Lina meratap di samping jenazah Adi yang tewas diduga dibunuh seseorang di lingkungan tempat tinggalnya di Kertapati..
"Ayah bangun, sebentar lagi kita mau nikah," kata Lina sambil berurai air mata.
Adi Saputra, pemuda 20 tahun ini tewas setelah ditusuk seorang berinisial RE.