Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Gubernur Kaltim Isran Noor: Lebih Baik Tidak Ada Ibu Kota Negara di Kaltim jika Merusak Hutan
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan, akan menghentikan sendiri pembangunan ibu kota negara jika merusak hutan.
Editor: Lailatun Niqmah
Pembangunan dalam Percepatan
Ketua Majelis Kode Etik Perencana Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAPI), Bernardus Djonoputro, menyebutkan pembangunan IKN sedang dalam mode percepatan.
Ia menjelaskan proses pemindahan IKN saat ini tidak sesuai dengan tata urutan proses perencanaan pembangunan sebagaimana mestinya.
“Karena itu kami dari IAPI akan mengawal dan menjaga tata urutan pekerjaan membangun IKN ini berjalan sesuai perencanaan dan perancangan yang dikembangkan dari niat politik pemerintah Jokowi untuk pindah Ibu Kota Negara," kata Bernardus.
"Perancangan itu 'kan di hilir dan ini yang sudah jalan yaitu mendesain, sedangkan perencanaan di hulu yang masih bersifat arahan," jelasnya.
Menurut Bernardus, ibu kota seharusnya menjadi barometer bagi kota-kota lain di Indonesia.
Ia menambahkan membangun ibukota bukan hanya membangun gedung pemerintahan, tetpai mengembangkan tatanan kehidupan baru.
“Memindahkan ibu kota negara merupakan suatu proses perencanaan yang membutuhkan visi besar, konsistensi kebijakan, dan kepemimpinan yang kuat," tambah Bernardus.
(Kompas.com/Zakarias Demon Daton/TribunWow.com/Brigita Winasis)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur Kaltim Akan Hentikan Pembangunan Ibu Kota Negara jika Rusak Hutan"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/gubernur-kalimantan-timur-kaltim-isran-noor-sampai-di-istana-jelang-pengumuman-ibu-kota-baru.jpg)