Virus Corona
Muncul Kritik Tentang Penyemprotan WNI yang Tiba di Indonesia, Kemenkes Berikan Keterangan
Kemenkes memberikan klarifikasi tentang penyemprotan menggunakan cairan disinfektan terhadap warga negara Indonesia (WNI).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Kemenkes kemudian menyampaikan klarifikasi soal proses disinfeksi itu.
Menurut Busroni selaku Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kemenkes, sudah ada standar operasional prosedur (SOP) dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO).
"Kita sangat patuh terhadap SOP dan juga standar. Penyemprotan itu sudah disesuaikan dengan standar kesehatan dunia," kata Busroni, dikutip dari Kompas.com, Senin (3/2/2020).
"Dan itu bukan yang pertama, itu untuk mem-back up lagi, memastikan lagi," lanjutnya.
Selain itu, langkah disinfeksi sudah dilakukan sebelumnya saat di pesawat.
"Itu sebenarnya itu untuk memastikan saja, ndobeli," jelas Busroni.
Busroni kemudian menjelaskan cara kerja cairan disinfektan yang merambat ketika bersentuhan dengan partikel.
"Dan itu kan air, kalau kena partikel 'kan akan merambat, jadi enggak harus dicelup gitu, kan enggak seperti itu," paparnya.
Menurut Busroni, virus yang menempel di pakaian hanya akan menempel di permukaan saja, tidak sampai ke lipatan-lipatan pakaian.
• Tiga WNI Tak Penuhi Syarat Sehat untuk Pulang dari Wuhan, Dubes RI Tegaskan akan Tetap Lindungi
"Misalnya ada partikel virus yang nempel kan enggak langsung ke lipatan-lipatan, dia pasti ke permukaan-permukaan yang sangat mudah tertempel, di situlah sasarannya kita," kata Busroni.
Busroni meyakinkan bahwa langkah disinfeksi yang dilakukan sudah maksimal dan dilakukan beberapa kali.
"Secara standar WHO, itu sudah dilakukan secara maksimal, ketika mereka mau berangkat, waktu di pesawat juga, nah, ketika turun juga diulang," tegasnya.
Mengenai proses penyemprotan yang dilakukan sembari berjalan, Busroni menyebut hal itu dilakukan agar disinfeksi dapat berlangsung dengan cepat.
"Maksudnya begini, supaya jalannya tidak menghambat, satu orang-satu orang 'kan lama," jelasnya.
"Jadi kepastian untuk dapat semprotan itu dapat. Coba satu orang-satu orang, 200 ini 'kan lama banget, itu sambil jalan saja dapat," tutup Busroni.
• Daftar 6 Kebijakan Pemerintah Indonesia terkait Virus Corona hingga Kepulangan WNI dari Wuhan
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)