Virus Corona
Tolak Dikarantina di Pulau Terpencil, Warga Australia Pilih Bertahan di Wuhan Lawan Virus Corona
Warga Australia lebih memilih tinggal di tengah wabah Virus Corona di Wuhan dibanding mengikuti evakuasi pemerintah Australia ke pulau terpencil
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
Morrison tidak menjamin operasi evakuasi pemerintah Australia akan dapat terlaksana, karena belum tentu pesawat mereka
"Ada begitu banyak masalah dan isu yang harus kita hadapi," jelas Morrison.
• Berbagai Negara Evakuasi Warganya di Wuhan karena Virus Corona, Bagaimana dengan Indonesia?
Karantina Pulau Terpencil Picu Kontroversi
Dikutip dari bbc.com, Rabu (29/1/2020), keputusan pemerintah Australia untuk mengkarantina warganya di pulau terpencil memicu kontroversi publik.

Christmas Island, pulau yang nantinya ditempati sebagai tempat karantina Virus Corona terkenal sebagai tempat penahanan para imigran ilegal yang kondisinya tidak layak.
Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) juga pernah mengkritisi pemerintah Australia bahwa Christmas Island tidak layak untuk ditinggali.
Warga negara Australia dari Wuhan nantinya akan menempati tempat tersebut selama dua minggu bersama warga negara Selandia Baru yang juga dievakuasi dari Wuhan.
Berdasarkan data terakhir yang dihimpun oleh South China Morning Post, Kamis (30/1/2020), jumlah kasus Virus Corona sudah hampir mencapai angka 8 ribu kasus.
Berikut adalah rincian detil kasus dan korban dari Virus Corona:
Kasus Positif Virus Corona:
- China - 7686 Kasus
- Hong Kong- 10 Kasus
- Macau - 7 Kasus
- Taiwan - 8 Kasus
- Negara Asia Lainnya - 43 Kasus
- Eropa - 8 Kasus
- Amerika Utara - 8 Kasus
- Australia - 5 Kasus
- Negara lain - 4 Kasus
TOTAL KASUS : 7779 kasus di seluruh dunia
Korban Tewas Virus Corona:
- China - 170 Jiwa
(TribunWow.com/Anung Malik)