Virus Corona
Berbagai Negara Evakuasi Warganya di Wuhan karena Virus Corona, Bagaimana dengan Indonesia?
Ratusan warga asing telah dievakuasi dari Kota Wuhan, China, yang menjadi pusat penyebaran virus corona baru, Indonesia siapkan 3 pesawat TNI AU.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ratusan warga asing telah dievakuasi dari Kota Wuhan, China, yang menjadi pusat penyebaran virus corona baru, seiring dengan meningkatnya korban tewas dan jumlah kasus.
Sejumlah pesawat diketahui bertolak dari kota tersebut membawa warga Jepang dan Amerika Serikat. Adapun Komisi Eropa menyatakan bakal membantu memulangkan warga negara-negara Eropa setelah muncul permintaan dari Prancis.
Australia berencana memulangkan warganya dari Wuhan, namun mereka akan dikarantina selama dua pekan di Pulau Christmas—sekitar 2.000 kilometer dari daratan utama.
• Hindari Virus Corona, Amerika Serikat Sewa Pesawat Evakuasi 240 Warganya dari Wuhan
Di Indonesia, TNI Angkatan Udara sudah menyiagakan tiga pesawat untuk membantu mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan.
Jumlah korban meninggal dunia akibat virus itu mencapai 132 orang di China dan ada 5.974 kasus yang telah dikonfirmasi, menurut Komisi Kesehatan Nasional.
Setidaknya terdapat 16 negara lain melaporkan kasus serupa, namun belum ada korban meninggal dunia.
Presiden China, Xi Jinping, menyebut virus itu "iblis", namun dia menegaskan bahwa China akan mengalahkannya.
Penularan virus antarmanusia di Jerman, Vietnam, Taiwan, dan Jepang—bukan disebabkan pelancong yang membawa virus dari China—meningkatkan kerisauan mengenai penyebaran virus corona baru.
Zhong Nanshan, selaku pakar penyakit pernapasan asal China yang mengepalai tim pengendalian serta pencegahan penyebaran virus corona baru, mengatakan kepada kantor berita Xinhua:
"Saya pikir dalam sepekan atau sekitar 10 hari, [penyebaran virus] akan mencapai klimaks dan tidak ada peningkatan dalam skala besar".
Siapa saja yang dievakuasi?
Sebanyak 200 warga Jepang sudah diterbangkan dari Wuhan dan mendarat di Bandara Haneda, Tokyo, Rabu (29/01).
Sekitar 650 lainnya mengatakan ingin juga dipulangkan dan pemerintah Jepang mengaku sedang merencanakan penerbangan tambahan.
Menurut media di Jepang, 200 warga Jepang yang baru tiba langsung diperiksa kesehatannya, namun tiada rencana untuk mengarantina mereka.
Bagaimanapun, mereka diminta untuk tetap di rumah selama dua pekan agar kondisi kesehatan dapat terus dipantau.