Virus Corona
Tolak Dikarantina di Pulau Terpencil, Warga Australia Pilih Bertahan di Wuhan Lawan Virus Corona
Warga Australia lebih memilih tinggal di tengah wabah Virus Corona di Wuhan dibanding mengikuti evakuasi pemerintah Australia ke pulau terpencil
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
Ia bercerita salah satu rekannya di Wuhan yang juga merupakan warga negara Australia lebih memilih berada di Wuhan ketimbang harus dikarantina di Christmas Island.
Severino tidak menutup kemungkinan dirinya akan menuruti kemauan pemerintah Australia untuk dikarantina di pulau terpencil.
Hal tersebut akan ia lakukan apabila dirinya sudah berada di situasi yang sangat gawat dan benar-benar berada dalam kondisi hidup dan mati.
"Apabila anda takut untuk mati, anda akan pergi ke mana pun," kata Severino.
• Isu Virus Corona Bocor dari Laboratorium Senjata Biologis, Mahasiswa Indonesia di Wuhan Ungkap Ini
Rencana Australia Karantina Warganya di Pulau Terpencil
Wabah Virus Corona yang sedang menyebar di China mengakibatkan banyak negara di dunia mempersiapkan langkah-langkah preventif terhadap warga negaranya yang baru saja datang dari Kota Wuhan, China.
Pemerintah Australia telah berencana untuk mengevakuasi dan mengkarantina sementara warga negaranya yang datang dari Wuhan ke sebuah pulau terpencil yang bernama Christmas Island.
Dikutip TribunWow.com dari theguardian.com, Rabu (29/1/2020), Australia bekerja sama dengan Selandia Baru dalam melaksanakan program tersebut.
Diketahui warga negara Selandia Baru juga ada yang tinggal di kota bermulanya Virus Corona tersebut.
Para warga negara Australia di Wuhan nantinya akan diterbangkan keluar dari China menggunakan sebuah pesawat terbang yang disewa oleh pemerintah Australia.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan pemerintah akan secepat mungkin mengevakuasi warga negaranya dari Wuhan setelah tiba di Australia.
Tidak hanya dikarantina di pulau terpencil, pemerintah Australia juga mengeluarkan pernyataan bahwa warga negaranya yang dievakuasi dari Wuhan diharuskan membayar sebagian atau seluruh biaya mereka selama proses evakuasi dan karantina berlangsung.
"Mereka akan diharuskan untuk berkontribusi dalam pembiayaan," jelas pemerintah Australia.
Morrison mengatakan warga negara yang lebih dulu dievakuasi adalah warga negara Australia yang hanya tinggal di provinsi Hubei sebagai pengunjung sementara, bukan mereka yang menetap untuk jangka waktu yang cukup lama.
Kategori populasi yang dievkuasi juga difokuskan pada bayi, anak-anak kecil, dan lanjut usia.