Virus Corona Disebut Bersumber dari Hewan, Kemenkes RI Justru Tak Sepakat, Ini Penjelasannya
Menurut Kemenkes, awalnya diduga virus corona hidup di dalam tubuh hewan sebelum bermutasi menjadi virus yang dapat menyerang manusia.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Virus Corona jenis baru yang berkembang dari wilayah Wuhan, China, mulai memakan korban jiwa.
Diketahui virus yang menyerang organ pernapasan ini serupa dengan virus MERS dan SARS yang sempat mewabah beberapa tahun lalu.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kemudian mengambil langkah siaga terhadap penyebaran virus tersebut.

• Dokter Spesialis Paru Jelaskan Virus Corona: Sudah Teridentifikasi dan Makin Banyak Orang Terinfeksi
Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Kemenkes, Wiendra Waworuntu, awalnya diduga virus corona hidup di dalam tubuh hewan sebelum bermutasi menjadi virus yang dapat menyerang manusia.
"Tadinya (Virus Corona) dicurigai dari binatang (bermutasi) ke manusia," kata Wiendra Waworuntu, dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di KompasTV, Kamis (23/1/2020).
Menurut Wiendra, binatang yang dapat terjangkit Virus Corona antara lain monyet dan unta.
"Pada waktu itu, dikatakan kemungkinan terinfeksinya itu dari binatang ke manusia," jelas Wiendra.
Diduga pasar ikan di Wuhan adalah tempat awal mula virus tersebut tersebar.
Meskipun demikian, Dokter Spesialis Paru-paru, Erlina Burhan, menjelaskan Virus Corona tidak berasal dari ikan yang dijual di pasar tersebut.
"Virus Corona tidak bisa hidup di hewan air. Tetapi di fish market itu juga menjual daging hewan lainnya, seperti babi, kambing, tupai ular, kelelawar, banyak," kata Erlina Burhan dalam tayangan yang sama.
• Tak Khawatir Potensi Terkena Penyebaran Coronavirus, Pemprov Bali Enggan Batasi Wisatawan China
Virus yang tadinya hidup di dalam hewan itu kemudian bermutasi agar dapat hidup di dalam manusia.
"Kalau sudah menginfeksi ke manusia, maka tentu orang akan tertular Virus Corona itu," kata Wiendra melanjutkan penjelasannya.
Berdasarkan penjelasan itu, Wiendra menyebutkan dugaan awal mula Virus Corona tidak terbukti.
"Kenapa saya katakan tidak terbukti? Karena virus yang di Wuhan itu tidak sama dengan yang ada di manusia sehingga itu tidak terbukti," tegas Wiendra.
"Sehingga Virus Corona memang adanya di manusia," lanjutnya.