Terkini Nasional
Tak Khawatir Potensi Terkena Penyebaran Coronavirus, Pemprov Bali Enggan Batasi Wisatawan China
Bali menjadi destinasi daerah yang berpotensi terkena coronavirus karena banyaknya wisatawan asing yang masuk ke wilayahnya.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Bali menjadi destinasi daerah yang berpotensi terkena coronavirus karena banyaknya wisatawan asing yang masuk ke wilayahnya.
Dikutip TribunWow.com, sebagian besar wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali berasal dari China, yakni negara asal wabah coronavirus.
Meskipun demikian, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa menyebutkan tidak akan ada pembatasan wisatawan asal China yang datang ke Bali.
• Sebut Tidak Jelas, PKS Kritik SOP Pengusiran Kapal China di Natuna: Baiknya Dekati, Terus Tabrak
Astawa menyebutkan deteksi dini akan dilakukan terhadap wisatawan yang datang ke Bali.
Selain itu, standard operational procedure (SOP) sudah diterapkan untuk menangani virus menular tersebut.
Astawa menjelaskan SOP akan dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
“Bagaimana SOP dan protapnya kan beliau (pihak Dinkes) yang lebih tahu, yang jelas kita menerapkan semacam early warning atau kewaspadaan,” kata Astawa, dikutip dari Tribun-Bali.com, Selasa (21/1/2020).
Menurut Astawa, deteksi dini dapat dilakukan dengan pemeriksaan suhu tubuh dan beberapa gejala lainnya.
Pemeriksaan ini harus dilakukan terhadap wisatawan sebelum berkunjung ke Pulau Dewata.
“Jadi sudah dilakukan oleh pihak dinas kesehatan, antisipasi, deteksi-deteksi dini khususnya bagi wisatawan dari daerah yang terjangkit,” jelasnya.
• Kritik Upaya China Kuasai Natuna, Menlu Jepang Toshimitsu Motegi: Jelas Milik Indonesia
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya, langkah antisipasi telah dilakukan untuk mencegah masuknya virus menular tersebut.
Antisipasi tersebut dilakukan di pintu masuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Langkah antisipasi dirasa perlu mengingat Bandara Ngurah Rai menyediakan penerbangan langsung dari China ke Bali.
“Itu di Bandara sudah kita siagakan kerja sama dengan KKP untuk bisa melakukan survailen tetap dan pengamatan penyakit," kata Suarjaya.
"Kalau ada yang suspect tentu akan didalami dan dikarantina. Bila perlu dirujuk ke rumah sakit yang mampu untuk itu,” lanjutnya.