Terkini Nasional
Tak Khawatir Potensi Terkena Penyebaran Coronavirus, Pemprov Bali Enggan Batasi Wisatawan China
Bali menjadi destinasi daerah yang berpotensi terkena coronavirus karena banyaknya wisatawan asing yang masuk ke wilayahnya.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Menurut Suarjaya, rumah sakit di Bali sudah mampu melakukan perawatan terhadap coronavirus, seperti di RS Bali Mandara dan RSUP Sanglah.
Meskipun demikian, ia berharap pencegahan dini dapat dilakukan.
“Jadi itu yang kita lakukan antisipasinya. Kami sudah lakukan imbauan kepada seluruh faskes yang ada di Bali untuk bersiap,” lanjut Suarjaya.
Alat pemindai suhu tubuh juga sudah dipasang untuk memeriksa wisatawan asal China yang baru turun dari pesawat.
"Jadi thermal scanner sudah terpasang mulai 4 Januari dan pengaktifannya itu disesuaikan dengan epitemologi dunia, jadi misalnya di mana ada penyakit dan ada penerbangan kesini pasti akan kami aktifkan dan intesifkan lagi untuk menjaganya," kata Kepala Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar Putu Alit Sudarma.
Jika melewati suhu 38 derajat Celsius, dinas kesehatan akan melakukan tindakan pemeriksaan.
“Nah, kalau misalnya itu penyakit yang kami curgai akan kami kirimkan ke RS Sanglah karena kami sudah mempunyai rencana konjigensi yang seperti itu," kata Sudarma.
• Menteri Kesehatan Minta Warga Waspadai Virus Corona yang Mematikan dari China
Harapkan Kunjungan Wisatawan China
Selain itu, Astawa mengaku Dinas Pariwisata Bali mengharapkan ada kenaikan kunjungan wisatawan China terkait dengan Hari Raya Imlek.
Usaha peningkatan kunjungan wisata itu dilakukan dengan mengadakan Festival Balingkang di Kintamani, Bangli.
Dinas Pariwisata juga bekerja sama dengan Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA).
Astawa menjelaskan melalui festival ini akan dipromosikan akulturasi kebudayaan masyarakat Bali dan China yang memang sudah ada di wilayah Kintamani.
“Jadi ada ikatan di situ dengan harapan nanti akan terjalin hubungan sehingga menjadi sarana promosi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Tiongkok ke Bali,” kata Astawa.
Selain itu, Astawa menyebutkan wisatawan China sangat menggemari wisata laut dan makanan laut.
“Kalau di sini kan sangat excited sekali mereka karena sangat mudah menemukan laut ya. Kemudian di bidang kuliner, mereka menyukai bebek goreng dan seafood,” katanya.
• Seorang Dokter Ditangkap karena Sebarkan Virus HIV Lewat Jarum Suntik, 65 Korbannya Anak-anak