Breaking News:

Virus Corona

Kisah Mahasiswa Asing Terjebak di Wuhan karena Virus Corona: Saya Mungkin Tak Bisa Beli Air Minum

Setidaknya sepuluh kota di China, termasuk Wuhan, ditutup dalam upaya pengendalian penyebaran virus corona.

Editor: Lailatun Niqmah
Xinhua
Tim medis China menyebutkan pasien virus corona tidak selalu menunjukkan gejala telah terjangkit virus. 

TRIBUNWOW.COM - Setidaknya sepuluh kota di China, termasuk Wuhan, ditutup dalam upaya pengendalian penyebaran virus corona.

Lantas seperti apa kehidupan di kota yang menjadi pusat penyebaran pertama virus tersebut?

Jumlah kematian di China akibat virus ini terus meningkat dalam beberapa hari terakhir.

15 Mahasiswa Aceh Terisolasi di Wuhan karena Virus Corona, KBRI Tiongkok Lakukan Pengawasan Ketat

Hingga berita ini diturunkan, setidaknya 41 orang di negara itu dinyatakan meninggal akibat virus corona.

Pada saat yang sama, pemerintah China menetapkan larangan perjalanan masuk dan keluar Provinsi Hubei.

Otoritas setempat menyatakan bahwa virus itu pertama kali muncul di pasar ikan di kota Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei.

Pasar itu diduga melakukan jual-beli ilegal binatang liar.

Belakangan dikenal sebagai 2019-nCoV, virus ini sebelumnya tidak pernah teridentifikasi di tubuh manusia.

Chongthan Pepe Bifhowjit, pelajar asal India di Wuhan University of Technology, berkisah kepada wartawan BBC, Gaggan Sabherwal

Pekan lalu kondisi kota stabil, tapi segala sesuatunya sudah berubah secara drastis. Keadaan ini membuat saya sangat cemas. Saya tidak pernah menghadapi situasi seperti ini sebelumnya.

Namun pihak universitas dan pemerintah setempat sangat baik. Mereka menjaga kami.

Otoritas kampus memeriksa suhu tubuh mahasiswa setiap hari dan membagikan masker wajah gratis. Mereka juga mempunyai fasilitas rumah sakit dan ambulans sendiri.

Kami disarankan mencuci tangan setiap jam, tidak makan di luar, dan mengenakan masker setiap keluar ruangan.

Kami semua bertahan di kamar dan hanya berkunjung ke kamar kawan-kawan terdekat.

Mahasiswi internasional yang telah tinggal di Wuhan selama enam tahun berbincang dengan BBC, tapi meminta identitasnya dirahasiakan

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
Virus CoronaWuhanChina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved