Breaking News:

Virus Corona

Kisah Mahasiswa Asing Terjebak di Wuhan karena Virus Corona: Saya Mungkin Tak Bisa Beli Air Minum

Setidaknya sepuluh kota di China, termasuk Wuhan, ditutup dalam upaya pengendalian penyebaran virus corona.

Editor: Lailatun Niqmah
Xinhua
Tim medis China menyebutkan pasien virus corona tidak selalu menunjukkan gejala telah terjangkit virus. 

Saya tinggal di lingkungan kampus saat banyak warga kampus telah pulang ke daerah asal mereka masing-masing. Jadi suasana sangat sepi walau kondisi ini sebenarnya normal.

Namun mengetahui bahwa banyak tempat di luar kampus ditutup menunjukkan betapa serius penutupan kota ini.

Ini membuat saya merasa aman, tapi tidak ada yang tahu kapan situasi akan kembali normal.

Terkadang terlalu banyak informasi yang beredar karena kami memiliki grup di aplikasi pesan singkat.

Semua orang di grup itu mengunggah berita yang mereka baca di internet, jadi sulit mengetahui mana yang benar dan tidak benar.

Saat penutupan kota dilakukan, ada kabar otoritas akan melakukan desinfeksi dengan semprotan dan cairan desinfektan ke udara. Namun kemudian kabar itu terbukti tidak benar.

Kami hanya bisa menunggu pengumuman resmi pemerintah.

Desember lalu, ada beberapa pesan di grup perbincangan anggota kelas bahwa SARS kembali muncul. Belakangan kami tahu bahwa yang tersebar adalah virus lain.

Sekarang kami tahu virus itu sedang menyebar keluar kota dan menarik perhatian publik. Namun sekarang terdapat tekanan yang membuatnya menyebar lebih cepat.

Mahasiswa Indonesia di Wuhan Ceritakan Penyebaran Virus Corona, Sebut 4 Hari Hanya Tinggal di Asrama

Jan Robert R Go berasal dari Filipina dan tinggal di Wuhan selama menyelesaikan studi doktoral bidang politik di Central China Normal University

Saya adalah mahasiswa internasional.

Saya disarankan tidak meninggalkan kamar jika tidak untuk sesuatu yang benar-benar penting.

Saya dan kawan-kawan juga harus mengambil upaya pencegahan.

Saya melakukan apa yang disarankan: menjaga tubuh tetap bersih dan tentu saja mengenakan masker.

Karena saya tinggal di asrama kampus, pihak universitas memberi kami masker dan sabun gratis.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
Virus CoronaWuhanChina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved