Komisioner KPU Terjaring OTT KPK
Pangi Chaniago Sebut Potensi PDIP Bunuh Diri karena Kasus Harun Masiku: Kenapa Takut kalau Tak Salah
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyoroti langkah PDIP yang menyambangi kantor para penegak hukum.
Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
"Harun Masiku punya hak menjadi anggota DPR, hak itu berdasarkan keputusan partai yang diberikan berdasarkan keputusan Mahkamah Agung, lalu dia tunggu haknya diberikan KPU, tapi tidak diberikan," ujar Adian dalam diskusi bertajuk 'Ada Apa Dibalik Kasus Wahyu?' di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (19/1/2020).
Ia pun mengatakan bahwa Wahyu Setiawan menawari iming-iming kursi kepada Harun Masiku.
Boleh tidak dia memperjuangkan haknya, kalau boleh dia berjuang," ungkap Adian.
"Mungkin caranya salah karena adanya tawaran, kira-kira seperti itu, tapi dalam hal ini harus jernih melihat, ada dua kemungkinan dia mungkin pelaku suap, kemungkinan kedua dia korban dari iming-iming penyelenggara."
"Karena dia diberi hak yang diberikan Mahkamah Agung."
"Tanpa keputusan MA, saya percaya dia tidak akan melakukan ini," sambungnya.
• Soal Kasus Harun Masiku, Rocky Gerung: Untuk Tutupi Kasus Petinggi PDIP Bicara Ngalor Ngidul
Harun Masiku Terlihat di Sulawesi
Sementara itu, dikutip dari TribunTimur, Harun Masiku yang hingga kini masih buron, sempat dilaporkan terlihat di Sulawesi.
Hal itu disampaikan warga yang mengaku melihat orang mirip Harun Masiku ada di Kabupaten Gowa pada Senin (13/1/2020) petang pekan lalu.
Tepatnya di kediaman istri Harun Masiku yang ada di Perumahan Bajeng Permai, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.
Warga yang tak mau disebutkan namanya itu mengaku melihat Harun Masiku datang dengan pakaian tertutup dan mengendarai motor.
"Dia datang pakai motor. Saya yakin itu adalah Harun karena saya tahu perawakannya," ujarnya.

Ia menuturkan, Harun Masiku hanya sehari terlihat di rumah istrinya.
Pada Selasa (14/1/2020), Harun Masiku sudah tidak terlihat lagi hingga kini.
Di sisi lain, Kapolsek Bajeng Iptu Dimas Sunardi mengatakan pihaknya melakukan pemantauan untuk mengumpulkan informasi terkait keberadaan Harun Masiku.
"Kami koordinasikan dengan Bhabinkamtibmas untuk memantau sambil cari informasi," tuturnya saat dikonfirmasi Tribun.
"Karena tidak ada petunjuk ataupun perintah dari Mabes ataupun Polda," imbuh dia. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)