Antisipasi Penurunan Permukaan Tanah yang Berakibat Banjir, Ini yang Dilakukan Pemkot Surabaya
Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyebutkan Pemkot Surabaya sudah melakukan upaya regulasi penyedotan air tanah.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
Nirwono memaparkan 85 persen kebutuhan air bersih Jakarta didatangkan dari luar Jakarta.
Hal ini menunjukkan kemampuan Jakarta untuk menyediakan air bersih tidak sebanding dengan kebutuhannya.
"Ini sebenarnya kalau kita lihat konteksnya banjir, justru kita mempunyai kesempatan untuk menabung atau menampung air hujan sebanyak-banyaknya," terangnya.
• Cerita Para Mantan Gubernur Jakarta Atasi Banjir, dari Nongkrong di Pintu Air sampai Menggusur Warga
Perbedaan Jakarta dan Surabaya
Ketika ditanya mengenai perbedaan penanganan banjir di Jakarta dan Surabaya, Nirwono menjawab luas kedua wilayah berbeda.
"Kalau kita bicara luas, terus kemudian konteks curah hujannya juga berpengaruh," jawab Nirwono.
Ia menyebutkan penanganan di Jakarta yang lebih luas akan lebih kompleks dan melibatkan banyak pihak.
"Jakarta dengan luas seperti sekarang ini, gubernur kita enggak punya wakil, misalnya. Jadi pembagian tugasnya harusnya lebih efektif lagi," katanya.
Selain itu, Nirwono menyebutkan faktor curah hujan di Jakarta yang hampir empat kali lipat dari curah hujan di Surabaya.
Ia menyebutkan ada kemungkinan curah hujan tersebut akan meningkat dari tahun ke tahun.
Nirwono menegaskan pencegahan banjir harus dilakukan sejak dini.
"Mulainya harus sekarang. Karena kita tidak bisa menunggu waktu apakah tahun depan curah hujannya turun," tegas Nirwono.
"Catatan dari BMKG dalam sepuluh tahun terakhir curah hujan kita justru semakin meningkat," katanya.
Menutup pembicaraan, Whisnu mengimbau agar warga Surabaya tetap waspada dan tidak membuang sampah sembarangan.
"Kita tetap harus waspada dan jangan buang sampah sembarangan. Kita jaga sama-sama lingkungan karena itu juga sangat membantu kita dalam menangani banjir," kata Whisnu.
Lihat videonya dari menit 12:00:
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)