WNI Perkosa Puluhan Pria di Inggris
Ahli Psikologi Forensik Sebut Reynhard Sinaga Mengidap Inferiority Complex, Apa Itu?
Menurut ahli psikologi forensik Reza Indragiri, Reynhard Sinaga mengidap inferiority complex.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Reynhard juga mengumpulkan "trofi" dari tindakannya terhadap korban, yakni berupa rekaman video.
"Kedua, pelaku juga membuat curriculum vitae. Sebuah portofolio berisikan adegan senonoh yang sudah dia lakukan terhadap korbannya. Itu dia dokumentasikan hingga mencapai 3,29 terrabyte," katanya.
Reza menjelaskan, dua ciri tersebut termasuk dalam kondisi psikologis inferiority complex.
"Dua hal ini, grooming behaviour dan membuat dokumentasi muncul pada orang-orang yang melakukan perbuatan jahat serupa yang diketahui memiliki masa kelam yang luar biasa, disebut sebagai inferiority complex. Kompleks inferioritas," terang Reza.
Menurutnya, kondisi tersebut berawal dari rasa rendah diri yang kronis dan keinginan untuk menunjukkan superioritas terhadap orang lain.
"Ada semacam ketertekanan batin, ada semacam rasa rendah diri yang luar biasa kronis," katanya.
"Sayangnya, inferioritas kompleks yang ekstrem ini dikompensasikan dengan cara yang salah. Yaitu menampilkan diri sebagai sosok superior dengan cara membius korbannya dan menjahati korbannya secara seksual," lanjut Reza.
Reza menjelaskan dugaan ini harus ditelusuri lebih lanjut dalam pemeriksaan kondisi kejiwaan Reynhard.
"Perlu dieksplorasi secara mendalam apakah dugaan saya ini terkait dengan inferiority complex apakah terjadi juga atau tidak pada Reynhard," kata Reza.
Lihat videonya dari menit 6:20
• Dimulai sejak 2017, KBRI London Ungkap Proses Pendampingan Hukum pada Reynhard Sinaga
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)