Breaking News:

WNI Perkosa Puluhan Pria di Inggris

Ahli Psikologi Forensik Sebut Reynhard Sinaga Mengidap Inferiority Complex, Apa Itu?

Menurut ahli psikologi forensik Reza Indragiri, Reynhard Sinaga mengidap inferiority complex.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture Youtube Metrotvnews
Ahli psikologi forensik Reza Indragiri dalam tayangan MetroTV, Rabu (8/1/2020). 

Hukuman Mati

Menurut Reza, sudah sepantasnya Reynhard dijatuhi hukuman mati karena keberadaannya akan menyebarkan teror di masyarakat.

"Ketimbang membiarkan dia hidup bergentayangan menakuti kita, menyebarkan teror susulan, dan saya yakin masyarakat Manchester juga mengalami kegemparan luar biasa. Maka sudah sepantasnya orang semacam ini dikirim ke liang lahat," katanya.

Sementara itu antara Inggris dan Indonesia belum memiliki kerja sama yang memungkinkan adanya ekstradisi.

"Saya bisa memaklumi antara kita dan Inggris memang belum punya kerja sama itu," kata Reza.

Reza juga tidak ingin agar Reynhard disebut memiliki kelainan psikologis yang dapat membuat hukumannya dikurangi.

"Mengingat kita tidak sedang bicara Reynhard sebagai seorang warga negara yang baik, tetapi sebagai sosok yang sudah melakukan kejahatan seperti itu, saya ingin menepis diagnosa psikologis terhadap orang semacam ini," katanya.

"Kenapa? Begitu kita memberikan sebutan tertentu kepada yang bersangkutan, sadar tidak sadar, kita akan memberikan celah bagi yang bersangkutan untuk mendapatkan keringanan hukuman atau bahkan pemaafan," lanjut Reza.

Reza menegaskan Reynhard harus dihukum seberat-beratnya.

"Saya ingin yang bersangkutan dihukum seberat-beratnya, maka saya tidak ingin membuka celah bagi keringanan atau bahkan pemaafan semacam itu," tegasnya.

Alami Masa Suram seusai Diperkosa Reynhard Sinaga, Korban: Ibuku Menangis Sepanjang Malam

Inferiority Complex

Reza menjelaskan sikap Reynhard yang tampak tenang dari sisi psikologis.

"Terkait dengan kepribadiannya, ada dua hal yang secara tipikal muncul dua kali pada orang-orang semacam ini," katanya.

Ia menyebutkan Reynhard menggunakan metode grooming behaviour dalam menjaring korbannya.

"Pertama, tidak menggunakan cara kekerasan untuk menyasar korbannya, tapi menggunakan modus yang disebut grooming behaviour. Membangun pertemanan, membangun kepercayaan, dan menawarkan kehangatan," jelas Reza.

Halaman
123
Tags:
Reynhard SinagaWNI perkosa pria di InggrisInggrisKasus Pemerkosaan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved