Banjir di Jakarta
Alasan Anies Baswedan Tolak Permintaan Warga Hidupkan Listrik meski Banjir Sudah Surut
Anies Baswedan menjelaskan mengapa dirinya tidak ingin tergesa-gesa untuk kembali menghidupkan gardu listrik di beberapa wilayah terdampak banjir
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Atas dasar tersebut Anies meminta masyarakat untuk lebih bersabar menunggu situasi benar-benar aman terlebih dahulu.
"Lebih baik aman meskipun perlu waktu," ujarnya.
Ia kemudian menjelaskan perkembangan penghidupan listrik di wilayah Jakarta.
Sebelumnya sebanyak 2900 gardu mati, kini hanya 815 gardu yang masih mati.
• Ditanya Beda Pendapat Anies dan Menteri PUPR, Politisi Golkar Kritik Gubernur soal Banjir Itu Biasa
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-5.30:
Jokowi Ungkap Masalah Utama Penyebab Banjir di Jakarta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap masalah utama yang menyebabkan banjir di Jakarta dan sekitarnya.
Dilansir TribunWow.com Jokowi mengklaim pembangunan prasarana di bantaran Sungai Ciliwung sudah dilaksanakan.
Melalui akun Instagram @jokowi, Kamis (2/1/2020), orang nomor satu di Indonesia itu menunggah sebuah foto saat dirinya tengah melakukan kunjungan lapangan.
Bersama unggahan tersebut, Jokowi juga menuliskan sebuah caption.

Unggahan akun Instagram @jokowi, Kamis (2/1/2020). Jokowi mengungkap masalah utama dalam penanganan banjir di Jakarta. (Instagram @jokowi)
• Nilai Langkah Anies Tangani Banjir Keliru, Pakar Bioteknologi Lingkungan: Ilmu Saya Belum Sampai
• Pesan Anies untuk Pemprov DKI, Ucapkan Terima Kasih ke Petugas sampai Arahan untuk Lurah dan Camat
Dalam caption-nya, Jokowi mengungkap empat daerah aliran sungai yang menyebabkan banjir paling parah di Jakarta dan sekitarnya.
"Banjir di ibu kota dan sekitarnya awal tahun ini paling parah terjadi di empat Daerah Aliran Sungai di DKI Jakarta, yakni DAS Sungai Krukut, Sungai Ciliwung, Sungai Cakung, dan Sungai Sunter," tulisnya.
Jokowi melanjutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan penanganan darurat terkait banjir yang melanda sejak Rabu (1/1/2020) itu.
"Untuk penanganan darurat bersama pihak terkait, telah difungsikan pompa, karung pasir, bronjong dan tanki air agar kawasan dan prasarana publik terdampak dapat segera berfungsi kembali," tulis Jokowi dalam caption.
Jokowi mengklaim, pembangunan prasana telah dilaksanakan sejak lama.