Banjir di Jakarta
Alasan Anies Baswedan Tolak Permintaan Warga Hidupkan Listrik meski Banjir Sudah Surut
Anies Baswedan menjelaskan mengapa dirinya tidak ingin tergesa-gesa untuk kembali menghidupkan gardu listrik di beberapa wilayah terdampak banjir
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan alasan mengapa dirinya tidak terburu-buru menghidupkan kembali aliran listrik di wilayah-wilayah terdampak banjir meskipun sudah surut.
Anies mengatakan alasan dirinya tak tergesa-gesa melakukan hal tersebut meskipun banyak permintaan dari masyarakat untuk menghidupkan listrik adalah karena alasan keamanan.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube tvOneNews, Kamis (3/1/2020), mulanya Anies menjelaskan dirinya memang banyak mendapat permintaan dan keluhan dari masyarakat soal listrik.
• Banjir di Jakarta menurut Berbagai Versi, Mulai Jokowi hingga BMKG, Siapa Salahkan Siapa?
Setelah banjir berangsur-angsur surut, Anies mengakui dirinya mendapat banyak permintaan dari masyarakat untuk segera menghidupkan kembali aliran listrik agar dapat membersihkan rumah-rumah mereka.
"Ini salah satu keluhan yang kita temukan di lapangan," kata Anies.
"Jadi banyak warga yang mengeluhkan, Pak kami sudah surut, kami mau bersih-bersih, masalahnya kami tidak membersihkan karena airnya tidak bisa dipompa. Alat pendorong pompa perlu listrik, tolong listriknya dinyalakan," ucap Anies menirukan salah satu keluhan yang pernah diterimanya.
Anies kemudian mengungkapkan alasannya menolak permintaan warga tersebut.
Menurutnya lebih baik menunggu sebentar hingga situasi benar-benar aman.
Ia ingin menghindari resiko tersetrum aliran listrik karena situasi yang belum begitu aman.
"Lebih baik aman, kalau ada sakit yang lain, warga punya masalah penyakit bisa dibawa ke dokter," ujar Anies.
"Kalau kesetrum itu, enggak ada jedanya."
"Jadi sangat tinggi resikonya," lanjutnya.
Anies kemudian menceritakan dirinya baru saja melayat seorang korban banjir yang tewas karena terkena setruman listrik.
"Tadi sore saya melayat yang terkena setrum, usia 16 tahun di Kemayoran," terang Anies.
"Saya ketemu orangtuanya, saya dengar ceritanya, sangat tragis."