Terkini Nasional
Dukung Nadiem Makarim, Komisioner KPAI Retno Listyarti: Sudah Dimulai Sejak Era Pak Anies Baswedan
Sepaham dengan Nadiem Makarim soal penghapusan UN, KPAI menyebut Ujian Nasional itu tidak tiap tahun, tidak tiap sekolah, bahkan tidak tiap anak
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
"Jadi sekolah itu seperti banyak sekolah sekarang, punya sistem penilaiannya sendiri yang lebih holisitk," tutur Nadiem.
Nantinya Nadiem tidak ingin ujian hanya diukur melalui soal pilihan ganda saja.
Ia mengatakan sistem pengujian murid akan dilakukan melalui berbagai cara yang dapat memperlihatkan potensi murid.
Cara tersebut di antaranya adalah hasil karya, proyek akademik, dan esai.
"Bukan pilihan ganda saja, tapi bagaimana kita mau mengases komptetensi kalau tidak mengerjakan project (proyek), hasil karya, esai, dan lain-lain," tegas Nadiem.
Nadiem menerangkan inti dari dirinya mengeluarkan kebijakan tersebut, ia mengatakan hal tersebut agar sekolah dapat memiliki kebebasan untuk menilai kompetensi murid-muridnya.
Hal tersebut dilakukan Nadiem lantaran setiap sekolah di tiap daerah yang berbeda memiliki kapasitas dan cara yang berbeda dalam menilai muridnya.
Nadiem merasa ujian negara yang dibuat satu tipe dan harus diaplikasikan ke sekolah-sekolah di berbagai daerah yang berbeda adalah hal yang tidak cocok.
"Itu sebenarnya konsepnya adalah mengembalikan kepada esensi undang-undang kita untuk memberikan kemerdekaan sekolah untuk menginterpretasi kompetensi-kompetensi dasar kurikulum kita," jelas Nadiem.
"Menjadi penilaian mereka sendiri yang lebih cocok untuk murid-murid mereka, yang lebih cocok untuk daerah mereka, yang lebih cocok untuk kebutuhan pembelajaran murid mereka," tambahnya.
• Ujian Nasional Dihapus Mendikbud Nadiem Makarim, Wapres Maruf Amin Ingatkan soal Ini
Video dapat dilihat menit 1.22:
(TribunWow.com/Anung Malik)