Ahok Jadi Bos Pertamina
Soroti Pernyataan Ahok Lulusan S3 Mako Brimob, M Qodari: Tolong Kerja Saja, Enggak Usah Bicara
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari mengungkapkan kelemahan yang dimiliki Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari mengungkapkan kelemahan yang dimiliki Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ahok disebutnya lebih ahli dalam bekerja ketimbang berbicara di hadapan publik.
M Qodari lantas menyinggung soal pernyataan Ahok yang mengaku sebagai lulusan S3 Mako Brimob.
Melalui tayangan YouTube KOMPASTV, Senin (25/11/2019), M Qodari mulanya memberikan pendapatnya terkait isu 'dapat panggung' seusai Ahok mendapat jabatan di Pertamina.
• Ahok Jadi Petinggi Pertamina, M Qodari Ungkap Peluang sang Mantan Gubernur Maju di Pilkada 2020
• Ini Tugas-tugas Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina, Mengawasi hingga Memberikan Saran
Presenter acara pun menanyakan soal karier politik Ahok seusai menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
"Iya dan tidak ya, sebetulnya untuk bicara peluang politik ke depan saya termasuk orang yang sangat pesimis," ujar Qodari.
"Karena peristiwa tahun 2017 menurut saya menjadi catatan hitam buat Ahok ya karena dia telah membuka kotak pandora yang namanya isu SARA."
Lantas, Qodari mengungkap kelemahan yang dimiliki Mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Tapi menurut saya memang Ahok sekali lagi punya kelemahan yaitu di dalam komunikasi politik," terang Qodari.
Qodari menyebut Ahok lebih ahli dalam bekerja dibandingkan dengan berbicara di hadapan publik.
"Kekuatan Ahok itu adalah bekerja, kalau yang lain itu bekerja sambil berbicara," ucap Qodari.
"Tapi kalau Ahok sekali lagi kalau saya boleh meminta, tolong Ahok bekerja saja jangan berbicara," imbuhnya.
Lantas, Qodari mengungkapkan kekhawatirannya terkait pernyataan Ahok di hadapan awak media.
"Dan saya hari ini sudah mulai khawatir karena ternyata Ahok melayani proses door stop ya, beberapa kali kedengeran seolah-olah Ahok menghindari pertanyaan (wartawan)," ucap Qodari.
Qodari mengaku khawatir Ahok mengucapkan pernyataan yang keliru di hadapan media.