Kabar Tokoh
Marwan Batubara Sindir Jokowi Tergesa-gesa soal Ahok di BUMN: Saya Khawatir Presiden Ada Keinginan
Direktur IRESS Marwan Batubara menyindir langkah Jokowi yang terburu-buru menyatakan kemungkinan posisi Ahok sebagai petinggi BUMN
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Mugiyanto juga menyebutkan seseorang yang ingin menjadi pimpinan BUMN harus melewati serangkaian proses sesuai dengan aturan yang ada.
"Jadi di Undang-undang BUMN pasal 16 itu jelas bahwa seseorang yang mau diangkat sebagai direksi BUMN harus melewati uji kelayakan dan kepatutan, bahkan di situ jelas ada ratingnya," jelas Mugiyanto.
• Djarot Saiful Hidayat Ungkap Perkataan Ahok setelah Keluar dari Bui: Saya Mau Belajar Jadi Basuki
Ia menilai, masyarakat perlu tahu siapa sosok yang akan menjadi pemimpin BUMN, sehingga diperlukan keterbukaan dari pihak pemerintah.
"Pertamina adalah BUMN besar, publik harus tahu siapa sih yang akan menjabat direktur utama atau Pertamina 1, ataupun komisaris jadi harus terbuka, kalau ini kan enggak," ujar Mugiyanto.
"Pak Erick Thohir langsung main comot saja, seolah-olah mengabaikan persyaratan formil tadi," lanjutnya.
Ahok dinilai Mugiyanto hanya mempunyai kemampuan dalam mengatur birokrasi.
"Jadi gini (kemampuan) manajerial beliau kan lebih kepada birokrasi," kata Mugiyanto.
Menurutnya, keadaan di birokrasi dan BUMN sungguh berbeda.
"Jadi memperbaiki kinerja di birokrasi berbeda dengan memperbaiki kinerja di BUMN," tutur Mugiyanto.
Dia kemudian menjelaskan mengenai anak usaha Pertamina yang cukup luas.
"Nah Pertamina ini usahanya cukup luas ya, kita punya dit operasi dari Sabang sampai Merauke,punya Pertamina Hulu, pengolahan distribusi pemasaran perkapalan, belum anak-anak usaha, belum joint venture, belum perusahaan afiliasi lainnya," bebernya.
Mugiyanto menilai, besarnya perusahaan di Pertamina membuat BUMN ini membutuhkan sosok yang tepat.
"Itu sangat banyak, sehingga kita butuh sosok yang dapat mensinergikan seluruh anak usaha Pertamina tadi untuk bisa mensupport induk usahanya yaitu Pertamina," bebernya.
• Sebut Ahok Kelas Glodok, Rizal Ramli Beri Penjelasan: Sebetulnya Itu Istilah Bercanda
Lihat video selengkapnya pada menit ke 1.38:
(TribunWow.com/Anung Malik/Fransisca Mawaski)