Kabar Tokoh
Marwan Batubara Sindir Jokowi Tergesa-gesa soal Ahok di BUMN: Saya Khawatir Presiden Ada Keinginan
Direktur IRESS Marwan Batubara menyindir langkah Jokowi yang terburu-buru menyatakan kemungkinan posisi Ahok sebagai petinggi BUMN
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Ada juga yang mau bilang mau berantas mafia."
"Tapi pada dasarnya kalau tidak mampu, tidak memenuhi syarat, jangan dipaksakan," tambahnya.
Ahok dianggap tidak akan memiliki kemampuan untuk memimpin BUMN besar seperti Pertamina dan PLN.
Marwan juga menyindir untuk mengatur BUMN setingkat DAMRI, Ahok juga sudah tidak layak.
"Apalagi ini BUMN strategis seperti PLN dan Pertamina," kata Marwan.
"Memimpin BUMN seperti DAMRI itu kecil, itu saja sudah tidak layak."
"Apalagi mau memimpin Pertamina yang punya persyaratan yang sangat banyak," tambahnya.
• Sebut Jokowi Pakai Perasaan saat Tunjuk Ahok di BUMN, Mardani Ali Soroti Hubungan Mesra Keduanya
Kemudian Marwan menyindir pernyataan Jokowi yang menyebut kemungkinan Ahok ditempatkan pada posisi direksi atau komisaris.
Ia menyebut Jokowi terlalu terburu-buru untuk menyatakan posisi Ahok di BUMN.
Padahal masih ada tes dan seleksi yang harus dilakukan oleh Ahok.
Marwan menduga ada keinginan dari Jokowi untuk menempatkan Ahok sebagai petinggi BUMN.
Lalu kemungkinan satu lagi yang dinyatakan oleh Marwan adalah adanya kemungkinan Ahok menekan Jokowi agar ditempatkan sebagai petinggi BUMN.
"Kualifikasi yang dibutuhkan itu sudah tercantum di dalam undang-undang BUMN tadi," kata Marwan.
"Juga ini saya kira tata cara untuk mengangkat itu ada dalam undang-undang melalui fit and proper test."
"Enggak usah dilempar dulu ini (Ahok) akan jadi ini (direksi atau komisaris) oleh presiden misalnya, atau oleh menteri."