Kabar Tokoh
Marwan Batubara Sindir Jokowi Tergesa-gesa soal Ahok di BUMN: Saya Khawatir Presiden Ada Keinginan
Direktur IRESS Marwan Batubara menyindir langkah Jokowi yang terburu-buru menyatakan kemungkinan posisi Ahok sebagai petinggi BUMN
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara menyindir Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir yang terkesan terburu-buru menyatakan kemungkinan posisi Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok di BUMN.
Marwan mengatakan Ahok masih harus melalui tes dan seleksi, jadi masih terlalu dini untuk menyatakan kemungkinan posisi Ahok di BUMN.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube tvOneNews, Kamis (21/11/2019), mulanya Marwan menjelaskan soal aturan pengangkatan pimpinan BUMN.
• Bahas soal Ahok, Fahri Hamzah Singgung Menteri BUMN: Dia Memulai dengan Orang, Tidak dengan Ide
"Kita pakai aturan main saja untuk mengangkat pimpinan BUMN itu kan ada rujukan yaitu undang-undang BUMN pasal 16," jelas Marwan.
"Di sana itu dicantumkan berbagai persyaratan," tambahyna.
Marwan mengatakan jika dilihat dari aturan pengangkatan pimpinan BUMN, Ahok dipastikan tidak akan lolos kualifikasi.
Karena banyak syarat aturan tersebut yang tidak bisa dipenuhi oleh Ahok.
"Nah kalau dibandingkan dengan calonnya sendiri yaitu Ahok," kata Marwan.
"Maka sebagian besar dari syarat itu tidak terpenuhi."
"Memang ini (Ahok) sangat tidak layak jadi pimpinan BUMN itu."
"Apakah sebagai direksi atau komisaris." imbuhnya.
Marwan menyindir orang-orang yang berandai Ahok ditempatkan di BUMN dan mampu memberantas korupsi di BUMN.
Berdasarkan keterangan Marwan, Ahok tidak akan mampu membersihkan BUMN.
Karena tidak memenuhi syarat untuk diangkat menjadi pimpinan BUMN.
"Daripada terlalu banyak waktu untuk membahas ini layak tidak atau ini orang baik pendobrak dan sebagainya," kata Marwan.