Isu Radikalisme
Soroti Kaitan Busana dan Isu Radikalisme, MUI sebut Banyak Pihak Berprasangka Buruk
Wasekjen MUI berpendapat masalah terbesar dalam pelarangan cadar dan celana cingkrang bagi ASN bukan ada di aturan tapi adanya prasangka buruk.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu dikatakan Ma'ruf Amin seperti dalam tayangan 'Jurnal Pagi' di Berita Satu, Sabtu (2/11/2019).

Sebagaimana diketahui, wacana larangan penggunaan cadar sebelumnya disampaikan langsung oleh Menteri Agama, Facrul Razi.
Wacana larangan penggunaan cadar dimaksudkan oleh Facrul Razi lantaran berkaitan dengan keamanan seusai adanya insiden penusukan kepada Wiranto saat masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Kabar yang tengah ramai dibicarakan itu pun lantas ditanggapi oleh Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin menilai, wacana larangan menggunakan cadar kemungkinan disampaikan hanya untuk menjadi bagian dari aturan pakaian di area instansi pemerintah saja.
Menurutnya wacana tersebut sebagai bentuk disiplin terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Masalah cadar itu kan mungkin adanya keinginan supaya di pemerintah itu ada aturan pakaian," ujar Ma'ruf Amin.
"Jadi itu kan dalam rangka disiplin saja, penegakkan disiplin," sambungnya.
Dirinya juga menilai, wacana tersebut tak berkaitan dengan adanya radikalisme.
Sebab menurut Ma'ruf Amin, melawan radikalisme sudah menjadi komitmen untuk semua pihak.
"Kemudian soal radikalisme sudah menjadi komitmen semua pihak untuk menangkal radikalisme itu," ucap Ma'ruf Amin.
"Radikalisme itu kan ada kelompok-kelompok yang ingin memaksakan kehendak melalui kekerasan." lanjutnya.
Simak videonya di sini:
(TribunWow.com/Anung Malik/Atri Wahyu Mukti)