Polemik APBD DKI 2020
Enggan Ungkap Cacat Sistem Anggaran Era Ahok ke Publik, Anies Tegaskan Dirinya Tak Ingin Cekcok
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dirinya tidak membongkar soal sistem bermasalah ke publik karena tidak ingin ada keributan
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
"Sesungguhnya yang dibutuhkan hanya sampai kegiatan saja," katanya.
• Pemprov DKI akan Luncurkan Sistem Anggaran Baru, Anies Baswedan: Akan Lebih Smart
Ia lalu mengilustrasikan penyusunan anggaran untuk kegiatan panggung kesenian.
"Diadakan anggaran satu miliar, kemudian sistem mengharuskan kegiatan-kegiatan dituliskan sampai komponennya, di saat belum tentu komponennya sudah siap," tuturnya.
"Apabila sudah terdapat komponennya, staf akan dengan mudah menuliskannya, tapi jika belum ada komponennya maka mereka akan memilih apa saja yang ada yang penting angkanya sampai satu miliar," tambahnya.
Hal tersebut dilakukan agar memenuhi jumlah total anggaran kegiatan.
Lebih lanjut Anies menjelaskan sistem ini tersebut tidak pintar karena pengisiannya harus dicek secara manual.
"Ini adalah sistem digital tetapi ketika sampai pada pengisian ini bukan smart (pintar), pengisiannya karena harus checking (cek) manual," jelas Anies.
Video selengakpnya dapat dilihat mulai menit 0.35:
(TribunWow.com/Anung Malik)