Polemik APBD DKI 2020
Pemprov DKI akan Luncurkan Sistem Anggaran Baru, Anies Baswedan: Akan Lebih Smart
Pemprov DKI akan luncurkan sistem anggaran baru pada akhir 2019, berikut adalah pernyataan lengkap dari Anies Baswedan
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Kisruh APBD DKI yang menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebabkan oleh sistem yang bermasalah, membuat Pemprov akan meluncurkan sistem baru.
Dilansir TribunWow, Anies mengungkapkan hal tersebut dalam tayangan Kompas Petang di Kompas Tv, Sabtu (2/11/2019).
"Sistem akan di-upgrade, tidak menjadi manual kembali justru menjadi digital yang smart," ujar Anies
• Soal Polemik APBD DKI Jakarta 2020, Djarot Saiful Hidayat: Bukan Semata Kesalahan Pak Anies
Ia mengatakan sistem baru akan diluncurkan pada akhir 2019 dan dapat digunakan pada Januari 2020.
Anies mengklaim, pembaruan sistem ini dilakukan sejak 2018, karena ia mendengar sejak lama sistem digital ini dikoreksi secara manual.

"Reaksi saya adalah, kenapa sistem yang digital dilakukan harus dilakukan koreksi secara manual lagi, tidak boleh dilakukan seperti ini," kata Anies.
Anies mengatakan, dalam melakukan proses pembaruan sistem ini pihaknya tidak melakukan publikasi.
Ia mempunyai alasan khusus terkait hal ini.
"Selama kami melakukan proses ini, tidak pernah sedikit pun kami menyampaikan ke publik untuk memancing percekcokan untuk memancing perselisihan," ucap Anies.
"Ini semua dikerjakan sebagai proses profesional,internal peng-upgrade software, aplikasi," tambahnya.
• Di Tengah Polemik APBD DKI Jakarta 2020, 2 Pejabat Pemprov Pilih Mundur, Anies: Perlu Dihargai
Sebelumnya diberitakan, Anies mengungkapkan sistem anggaran DKI bermasalah.
"Hal itu terjadi karena sistem yang kita pakai mengikuti sebuah proses yang harus semuanya dirinci secara detail," ujar Anies.
Ia mengatakan, dalam penyusunan anggaran pada sistem harus menuliskan unsur-unsur kegiatan.
Menurutnya, hal tersebut tidak perlu ikut dituliskan.
"Sesungguhnya yang dibutuhkan hanya sampai kegiatan saja," katanya.
Akibat pernyataan ini, sejumlah mantan Gubernur DKI angkat bicara mengenai sistem yang dinilai salah oleh Anies tersebut.
Djarot misalnya, ia mengatakan sebuah sistem akan bergantung pada orang yang menggunakannya.
"Se-smart apapun sistemnya, tapi kalau orang yang memanfaatkan sistem itu tidak smart, ya akhirnya berantakan," ujarnya.
Menurutnya, publik harus berterima kasih pada pihak yang menemukan kejanggalan ini.
Lihat video selengkapnya pada menit ke 10.55
(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)