Breaking News:

Polisi Tembak Istri

7 Fakta soal Polisi Tembak Istri lalu Bunuh Diri, Kesaksian Warga, Pemicu hingga Jeritan sang Anak

Seorang polisi di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara menembak istrinya sendiri lalu bunuh diri dengan pistol yang sama. Ini faktanya.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Facebook/ Tribun Medan
Seorang polisi tembak istrinya lalu bunuh diri menghebohkan warga Dusun VI Desa Lidah Tanah, Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Sabtu (5/10/2019) sekitar pukul 22.30 WIB. 

6. Jeritan Pemakaman

Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Medan.com, Minggu (6/10/2019), tangisan dan panggilan anak korban yang perempuan berinisial SV meliputi pemakaman keduanya.

SV, gadis SD kelas 4 itu tampak tak bisa menyembunyikan kesedihannya.

Dirinya terus memanggil-manggil sang ibu yang jasadnya tengah digotong oleh warga di atas keranda.

Sembari memanggil, SV juga berusaha menggapai keranda sang ibu.

"Mamak.. mamaknya," raung SV.

Sedangkan anak korban lainnya, yakni kakak SV, YD juga terlihat sedih dan lesu.

Langkahnya tertatih dengan pandangan menatap keranda kedua orangtuanya.

Ia juga sempat menangis di depan jenazah ibu dan bapaknya.

Dua mobil ambulans yang berwarna hitam dan putih itu pun mengantarkan jenazah keduanya pergi ke peristirahatan terakhir.

Suasana begitu menyedihkan terjadi dalam pemakaman anggota polisi Aiptu Pariadi dan istirnya, Fitri Handayani, Minggu (6/10/2019).
Suasana begitu menyedihkan terjadi dalam pemakaman anggota polisi Aiptu Pariadi dan istirnya, Fitri Handayani, Minggu (6/10/2019). (YouTube Tribun-Medan)

7. Sosok Aiptu Pariadi

Aiptu Pariadi merupakan Kepala Tim (Katim) I Satuan Reserse Narkoba, dikutip TribunWow.com dari Tribun-Medan.com, Minggu (6/10/2019).

Ia juga pernah terlibat dalam penggerebekan kampung narkoba di Kampung Nagur sebelum insiden terjadi.

"Orangnya bagus dia ini, hari Kamis lalu dia masih ikut dalam penggerebekan kampung narkoba di Kampung Nagur. Jabatannya Katim I," ucap AKP Martualesi selaku Kasat Resnarkoba Polres Serdang Bedagai, Minggu (6/10/2019).

Mengenai perilaku, Aiptu Pariadi disebutkan tak pernah melakukan pelanggaran serta dikenal baik.

"Kerjaannya tidak ada masalah. Dia orangnya baik. Tidak ada melakukan pelanggaran," kata Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu.

Sosok lain yang diungkap rekan polisi yakni Aiptu Pariadi juga supel dan senang bercanda.

"Sehari-hari di kantor bagus, tak pernah ada masalah. Baik supel, suka bercanda," ujar dia, dikutip dari Kompas.com, Minggu (6/10/2019).

Kata Saksi yang Dengar Detik-detik Polisi Tembak Istrinya: Nengok Lihat, Ya Allah, Wah Meninggal

Perihal senjata api yang dibawa, AKP Martualesi mengatakan sebelumnya senpi tersebut telah habis masa berlakunya.

"Sempat ditarik senpinya karena masa berlakunya habis sekitar dua bulan lalu. Tapi sebenarnya bukan ditarik lah dipulangkan ke logistik Polda," ucap AKP Martualesi.

Seusai kembali melakukan ujian di Polda Sumut, Aiptu Pariadi kembali memiliki senpi.

"Baru dapat lagi (izin) setelah dia ikuti ujian. Dia ya sudah memenuhi persyaratan makanya bisa dapat lagi. Kalau dia orangnya bagus. Tidak pernah kita dengar laporan tentang dia yang tidak bagus," ucap AKP Martualesi.

Anggota Satnarkoba Polres Serdang Bedagai, Aiptu Pariadi merupakan polisi yang nekat tembak istrinya, Fitri Handayani pada Sabtu (5/10/2019) pukul 22.30 WIB.
Anggota Satnarkoba Polres Serdang Bedagai, Aiptu Pariadi merupakan polisi yang nekat tembak istrinya, Fitri Handayani pada Sabtu (5/10/2019) pukul 22.30 WIB. (Facebook/ Tribun Medan)

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Polisi tembak istriSumatera UtaraPolisiAkhiri Hidup
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved