Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Berduka atas Tewasnya Mahasiswa saat Demo, Ketua DPR Bambang Soesatyo: Peluru Bukan dari Polisi
Bamsoet prihatin atas kasus mahasiswa tewas saat berdemo di Kendari, sebut peluru bukan dari polisi lantaran sudah dilarang pakai peluru tajam.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Claudia Noventa
Sebagian ada yang mencoba masuk ke dalam Gedung DPRD.
Hingga pada pukul 15.30 WITA, ada mahasiswa yang terluka yang tak lain adalah Randy.
Randy langsung dibawa ke Rumah Sakit Korem untuk ditangani namun nyawanya sudah tak tertolong.
"Pada saat dibawa dan sudah berada di Korem dan dilakukan tindakan medis Dokter Korem, (Randy) sudah meninggal," ungkap Harry.
• Tito Karnavian Kirim 2 Tim untuk Investigasi Tewasnya 2 Mahasiswa UHO, Wakapolri Terjun ke Kendari
Anggota keluarga Randy, Rasmin tidak terima dan meminta pertanggungjawaban dari petinggi Polri.
“Kami dari pihak keluarga menginginkan bentuk tanggung jawab kepolisian dalam hal ini," ujarnya, Jumat (27/9/2019).
"Jadi bagaimana bentuk tanggung jawabnya, entah seperti apa, kita butuhkan tanggung jawab."
Pihak keluarga Randy sangat menyayangkan peristiwa yang menewaskan Randy tersebut.
Padahal Randy merupakan putra kebanggaan di keluarganya.
“Kita dari keluarga besar, mengutuk keras tindak ini, kalau itu benar terjadi (penembakan)," kata Rasmin.
"Hanya kan informasi belum pasti juga, memang anak ini kebanggan kami.”
Selain Randy, mahasiswa Teknik Sipil bernama Yusuf Kardawi juga tewas karena terluka saat mengikuti demo tersebut.
Yusuf meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dirawat di RSU Bahteramas.
Yusuf mengalami benturan di bagian kepala dan ada sekitar lima luka sepanjang 4-5 sentimeter.
Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bali, Ardi Pratama Mega Putra mendesak investigasi secara tuntas atas tewasnya Randy dan Yusuf.
Ardi menyebut tewasnya mahasiswa itu merupakan preseden buruk dalam penanganan demonstrasi.
"Pihak keamanan seharusnya mengedepankan cara-cara persuasif serta lebih manusiawi dalam upaya menjaga kondusivitas selama berlangsungnya aksi," ujar Ardi, Jumat (27/9/2019).
(TribunWow.com/Ifa Nabila)