Breaking News:

Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK

Berduka atas Tewasnya Mahasiswa saat Demo, Ketua DPR Bambang Soesatyo: Peluru Bukan dari Polisi

Bamsoet prihatin atas kasus mahasiswa tewas saat berdemo di Kendari, sebut peluru bukan dari polisi lantaran sudah dilarang pakai peluru tajam.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Claudia Noventa
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) turut berduka cita atas tewasnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Sulawesi Tenggara, Immawan Randy dan Yusuf Kardawi, saat berdemo di depan Gedung DPRD Sultra, Kamis (26/9/2019). 

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan dalam unggahan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (27/9/2019).

Video Detik-detik Tewasnya Mahasiswa UHO Randy Diunggah Dandhy Laksono, Ada Suara Tembakan Beruntun

Mantan Wali Kota Solo ini berharap agar apa yang diperjuangkan Randy dan Yusuf bisa bermanfaat untuk bangsa.

"Semoga apa yang diperjuangkan oleh ananda Randy dan ananda Yusuf Kardawi ini menjadi kebaikan bagi bangsa ini dan mendapatkan tempat yang paling mulia di sisi-Nya," imbuhnya.

 Jokowi mengaku sudah sejak awal memerintahkan jajaran kepolisian yang mengamankan demonstrasi untuk tidak melakukan tindakan kekerasan.

Untuk itu, Jokowi memerintahkan Tito Karnavian agar segera menginvestigasi jajarannya yang kala itu bertugas.

"Saya juga sudah sejak awal kemarin saya ulangi lagi juga kepada Kapolri agar jajarannya tidak bertindak represif, dan saya sudah perintahkan juga untuk menginvestigasi dan memeriksa seluruh jajarannya," ucap Jokowi.

Jokowi menegaskan bahwa personel kepolisian tidak diperintahkan untuk membawa senjata, sehingga kasus ini perlu diselidiki lebih lanjut untuk mencari siapa tersangkanya.

"Tidak ada perintah apapun dalam rangka demo ini untuk membawa senjata. Jadi, ini akan ada investigasi lebih lanjut," tuturnya.

Berikut video lengkapnya:

Video Detik-detik Tangis Ayah Immawan Randy Lihat Anaknya Tewas Tertembak saat Demo di DPRD Kendari

Diberitakan Kompas.com, Jumat (27/9/2019), Randy adalah mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan.

Randy meninggal akibat luka tembak di dada sebelah kanan.

Luka di dada Randy selebar 5 sentimeter dengan kedalaman 10 sentimeter.

Kepala Bidang Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhart mengatakan para mahasiswa UHO mulai berdemo pukul 11.30 WITA.

Harry menyebut Ketua DPRD Sultra sempat meminta perwakilan mahasiswa untuk melakukan audiensi.

Meski awalnya sebagian mahasiswa menyepakati permintaan Ketua DPRD, namun akhirnya massa mahasiswa terpecah.

Halaman
123
Tags:
Demo Tolak RKUHP dan RUU KPKDPR RIBambang SoesatyoPolisiMahasiswaSulawesi Tenggara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved