Breaking News:

Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK

Tengah Kritisi soal Demo RKUHP, Haris Azhar Singgung Yasonna Laoly: Baru Jadi Profesor, Selamat Pak

Haris Azhar justru memberikan selamat pada Yasonna Laoly saat tengah memberikan kritisi RKUHP.

Tangkapan Layar YouTube Indonesia Lawyers Club
Haris Azhar mengaku merasakan kekejaman Romawi saat melihat aparat kepolisian melempari massa unjuk rasa menolah UU KPK dan RKUHP dengan gas air matai. 

Haris Azhar lantas menyinggung pendapat Arsul Sani yang juga menjadi narasumber di acara itu,

"Pak Arsul ini kan S3-nya di Skotlandia tentang hukum perdata," ucapnya.

"Tadi dia (Arsul Sani) mengutip bahwa ini kan pemikiran teman-teman yang sekolahnya di luar negeri di negara Barat, ini kadang ngomong di media ini sejarah kolonialisme."

Ia menyebut pemberian denda bagi gelandangan adalah tradisi negara Barat.

Menurut Haris Azhar, negara Barat memberi denda kepada gelandangan karena dinilai merusak keindahan wilayah.

"Negara barat tradisinya adalah tradisi memberikan denda terhadap para gembel itu, karena estetik lebih penting dari etik," lanjutnya.

Haris Azhar lantas menanyakan perihal undang-undang di Indonesia yang bertujuan memperbaiki kondisi hidup para gelandangan.

"Pertanyaan saya, di produk undang-undang mana di Indonesia yang memperbaiki nasibnya gembel?." tanya dia.

Ia menilai, RKUHP yang dibentuk DPR itu justru menyengsarakan masyarakat.

"Secara pararel dengan paket list peraturan perundang-undangan yang mau disahkan di DPR justru bakal membuat banyak orang jadi gembel," kata dia.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Haris AzharIndonesia Lawyers Club (ILC)RKUHPMahasiswa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved