Kasus Mayat Wanita Tanpa Celana
Pengakuan Pelaku Kasus Mayat Wanita Tanpa Celana di Parit Sebut Khilaf: Dia Teriak Tolong-tolong
Pelaku pembunuhan kasus penemuan mayat wanita tanpa celana di Kalimantan Tengah, memberikan pengakuannya. Ia membunuh karena pelaku ucap ini.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Suwito Widadno (55), pelaku pembunuhan kasus penemuan mayat wanita tanpa celana di Kalimantan Tengah, memberikan pengakuannya alasan membunuh keponakannya sendiri.
Diketahui, sesosok mayat wanita tanpa celana ditemukan seorang warga yang mencari ikan di sekitar parit, di Jalan Sanang Kelurahan Sabaru Kecamatan Sebangau Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Sabtu (21/9/2019).
Setelah ditelusuri Polres Palangkaraya, kasus mayat wanita tanpa celana ini merupakan kasus pembunuhan oleh paman kepada keponakannya bernama Eka Prihatiningsih (20).
• Kronologi Lengkap Kasus Mayat Wanita Tanpa Celana di Parit, Paman yang Cekik dan Pura-pura Tak Tahu
Setelah berhasil mengungkap identitas pelaku pada Minggu (22/9/2019), dilakukanlah rekonstruksi reka adegan di TKP, pada Senin (23/9/2019).
Dalam proses reka adegan telah dilakukan sebanyak 23 kali dan berakhir saat pelaku akan kembali pulang ke rumah.
Pelaku setelah melakukan reka adegan kepada awak media, ia mengaku khilaf membunuh keponakannya.
Diketahui, ia dan korban tengah mencari ikan di parit yang letaknya masuk ke arah semak-semak menyusuri parit yang jauhnya sekitar 500 meter.
Saat akan pulang karena tak jadi mencari ikan, ia mengaku khilaf dan berniat memperkosa korban.
"Aku khilaf waktu pas pulang sore," ujarnya dengan tangan diborgol dan menggunakan topeng.
Sedangkan saat ditanya apakah dirinya kerap melihat video porno, ia mengakuinya.
"(Nonton video porno) pernah kalo sering enggak," tambahnya.
Ia mengaku membunuh korban karena korban berteriak minta tolong saat diserangnya.
"Ya dia teriak, 'Tolong-tolong' lalu saya mencekik," kata pelaku.
• BREAKING NEWS - Pembunuh Wanita yang Mayatnya Ditemukan Tanpa Celana Terungkap, Ternyata sang Paman
Sedangkan saat ditanya apakah sempat memperkosa korban, ia membantah.
Disebutkannya ia sempat melepas celana korban lantaran digunakan untuk mengikat tubuh korban yang telah tak berdaya.