Kasus Mayat Wanita Tanpa Celana
8 Fakta Kasus Mayat Wanita Tanpa Celana di Parit: Kronologi, Hal Janggal hingga Pengakuan sang Paman
Berikut sejumlah fakta yang telah TribunWow.com rangkum dari kronologi, kejanggalan hasil rekonstruksi hingga pengakuan pelaku.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko
"Karena korban itu kepalanya sudah berubah menjadi tengkorak sehingga susah diidentifikasi," paparnya, dikutip TribunWow.com dari akun Facebook Udien Kantoex, Senin (23/9/2019).
"Dan badannya itu sudah membusuk," tambahnya.
Langkah yang dilakukan kepolisian yakni dengan mencari identitas korban, dengan mengumumkannya ke media sosial.
Dari situ, polisi menemukan adanya pencarian orang hilang sejak akhir Agustus lalu.
"Dan kita mencari identitas si korban dulu, kita sebar di media sosial dan akhirnya kita menemukan karena ternyata tanggal 29 (Kamis [29/9/2019]) itu pernah kehilang seorang perempuan dengan ciri yang sama," sebutnya.
"Kemudian kita hubungi keluarga untuk mengecek apakah benar itu adalah atas nama Eka (nama korban)."
• Polisi Temukan Hal Janggal dari Rekonstruksi Kasus Mayat Wanita Tanpa Celana: Beda dari Hasil Visum
Keluarga yang dihubungi polisi lantas datang untuk melihat tubuh korban.
"Kemudian kemarin datang dari Sibangau Kuala orangtuanya dan melihat dengan tanda-tanda yang dimiliki," kata AKBP Timbul.
3. Tanda Lahir Korban Dikenali Keluarga
Keluarga akhirnya dapat mengenali korban dari tahi lalat yang dimilikinya di punggung.
"Ada satu tanda yang dikenali oleh ibunya yaitu tahi lalat di punggung."
Dengan itu didapat korban bernama Eka Prihatiningsih (20), yang dikenali kakak ipar korban, Indra (29) dari ciri-ciri tubuhnya.
Indra mengaku mengetahui korban dari gigi dan manik-maniknya.
“Melihat celana dan gigi ada manik-maniknya, saya yakin itu adik ipar, yakni Eka Prihatiningsih,” ujar Indra, dikutip TribunWow.com dari BanjarmasinPost.com, Minggu (22/9/2019).
Disebutkannya, pada Kamis (29/8/2019), hari terakhirnya bertemu korban.