Kasus Bunuh Begal di Malang
Siswa SMA yang Bunuh Begal di Malang Ditetapkan Jadi Tersangka, Polisi Ungkapkan Alasannya
Siswa SMA di Malang menjadi tersangka seusai membunuh begal yang mencoba merampoknya pada Minggu (8/9/2019). Ini kata polisi soal alasannya.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
Mulanya diduga korban pembunuhan atau penganiayaan.
Saat ke TKP pihaknya juga mengira bahwa korban itu merupakan pencari burung puyuh.
“Setelah kita selidiki lebih jauh, korban yang dikira pencari burung puyuh itu ternyata seorang kawanan begal,” kata Yade Setiawan Ujung, Selasa (10/9/2019).
Polisi lantas membawa ZA, rekan Misnan yakni yakni Ahmad (22) dan Rozikin (41).
Serta seorang lagi yang masih buron.
Dari keterangan ketiganya, kronologi pembegalan terkuak.
Yedi menjelaskan, mulanya ZA dan kekasihnya V nongkrong di perkebunan tebu, Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang pada Sabtu (7/9/2019).
• Penjelasan Polisi terkait Kasus Siswa SMA di Malang Bunuh Begal hingga Tewas

Saat itu ZA dan V didatangi Misnan dan 3 rekannya yang mengendarai motor.
Misnan dan temannya lalu membegal ZA.
Sementara dua pelaku lain mengawasi lingkungan.
Mereka meminta ZA untuk menyerahkan motornya dan HP miliknya.
Karena takut, ZA mencoba menawarkan agar pelaku hanya mengambil ponselnya saja.
Tapi, Misnan tidak setuju sehingga terjadi adu mulut antara ZA dan pelaku perampokan.
• Ini Identitas ZA, Siswa SMA yang Spontan Bunuh Begal karena Tersinggung dengan Ucapan Pelaku
Misnan justru mengatakan ingin memerkosa kekasih ZA, V.
“Saya hanya punya ini (kata ZA kepada korban). Ya sudah kalau gitu pacarnya saya pakai tiga menit (kata korban kepada ZA). Sempat ada ucapan itu,” kata Yade.