Bocah Korban Bully Meninggal Dunia
Ibu dari Korban Bully di Bekasi Ungkap Hal Ganjil, 3 Dokter Sempat Bingung dengan Penyakit Anaknya
Ibu dari anak korban pem-bully-an, Sri Ani Lestari (38) mengungkap hal ganjil sebelum Fatir Ahmad (6) meninggal.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Ibu dari anak korban pem-bully-an, Sri Ani Lestari (38) mengungkap hal ganjil sebelum Fatir Ahmad (6) meninggal.
Fatir Ahmad sempat dirawat di Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Cirebon pada Selasa (10/9/2019) pada dokter di Rumah Sakit Polri sempat mengira bahwa Fatir menderita tetanus.
Kendati demikian, tidak ada bekas luka yang ada di tubuh Fatir.
Namun setelah dirontgen, tiga dokter tidak mengetahui penyakit yang diderita Fatir.
"Prediksi awal anak saya mengidap penyakit tetanus, tapi ketika diperiksa tidak ada luka atau goresan di tubuh anak saya. Maka langsung lakukanlah rontgen."
"Tapi 3 dokter tidak mengetahui penyakit apa yang diderita anak saya, soalnya anak saya kejang kayak tetanus tapi tidak ada luka di tubuhnya," jelas Ani.
• Bocah 6 Tahun di Bekasi Meninggal Dunia setelah Dibully Temannya, sang Ibu Ungkap Kronologi Kejadian
Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan, penyakit yang dialami Fatir berasal dari rahang.
Lidah Fatir sudah tergigit hingga kondisinya kritis.
"Setelah diketahui dan anak saya dalam kondisi kritis, saat mau pakai selang untuk paru-paru anak saya sudah tidak ada," tutur Ani.
Namun sayang, nyawa Fatir tak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir pada Jumat (30/9/2019) pada pukul 00.00 WIB.
Diduga Fatir mendapat perundungan dengan cara dipukul dan ditendang temannya dari temannya berinisial I.
Sementara itu, Suparno ayah dari anak yang diduga mem-bully Fatir mengaku tak tahu menahu apa yang terjadi.
• Ibu Fatir Akui Sempat Telepon Orang Tua yang Bully Anaknya: Merasa Bukan Cuma Anaknya yang Mukuli
Menurutnya, anaknya selama ini tak pernah bertingkah aneh.
"Main ya sama siapa aja, karena anak saya rumahnya deket kalau abis magrib juga banyak anak-anak sini pada ngaji di rumah saya," ujar Suparno.