Bocah Korban Bully Meninggal Dunia
Ibu dari Korban Bully di Bekasi Ungkap Hal Ganjil, 3 Dokter Sempat Bingung dengan Penyakit Anaknya
Ibu dari anak korban pem-bully-an, Sri Ani Lestari (38) mengungkap hal ganjil sebelum Fatir Ahmad (6) meninggal.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Lima menit berselang, Ani mendengar Fatir menangis.
"Lima menit sebelum kejadian pemukulan, saya nyuruh Fatir mandi, tapi dia menolak."
"Saat saya ingin masuk ke dalam rumah karena Fatir masih ingin bermain, belum sempat masuk, masih di teras, saya mendengar Fatir menangis."
"Sontak saya langsung menghampiri dan mempertanyakan apa yang terjadi," kata Ani saat ditemui Tribuncirebon.com di kediamannya di Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Senin (9/9/2019).
Kemudian, Ani lantas bertanya pada sang anak mengapa menangis.
Fatir menjawab kalau dirinya dipukul oleh temannya yang berinisial I.
• Pernah Jadi Korban Bully di Sekolah, Pria Ini Bunuh Temannya 53 Kemudian saat Reuni Kelas
Namun, Fatir mengaku tak merasa sakit.
Kemudian, Ani mengaku sempat menegur anak yang bersama Fatir itu (inisial I).
Ani menjelaskan, saat anaknya menangis tak tampak ada luka di sekujur tubuh Fatir.
Sehingga, kala itu Ani mengaku tidak perlu memperpanjang masalah.
"Ketika saya tanya,'Dek sakit enggak?' Anak saya menjawab 'Enggak, mah'. Karena anak saya menjawab kayak gitu dan tidak kelihatan ada luka, saya tidak menegur anak itu (inisial I) dan saya tidak memperpanjang permasalahan tersebut karena tidak ingin ribut dengan tetangga," terang Ani.
Menurut keterangan Ani, pada saat itu anaknya terlihat hanya bermain dengan bocah berinisial I tersebut.
"Saya itu melihat Fatir bermain cuma dengan inisial I, teman-teman yang lainnya jauh," sambungnya.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
WOW TODAY: