Bopong Jenazah Anak
Tak Bisa Pakai Ambulans Keluarga Pulang Bopong Jenazah, Dinkes Minta Maaf pada Keluarga Korban
Dinkes kesehatan meminta maaf, setelah tidak bisa meminjamkan mobil ambulans yang milik Puskesmas Cikokol, untuk mengantar jenazah ke rumah duka.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban.
Hal itu disampaikan setelah anggota keluarga korban yang memutuskan membawa pulang jenazah Husain (8), dengan membopong dan berjalan kaki menuju rumah duka, yang berlokasi di Kampung Kelapa, Kota Tangerang.
Dikutip TribunWow.com dari Wartakotalive.com, Minggu (25/8/2019), Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspitadewi menyampaikan permintaan maaf pada keluarga korban karena tidak bisa menggunakan ambulans milik Puskesmas Cikokol.
"Mewakili Pemkot Tangerang, saya mohon maaf kepada keluarga korban yang tenggelam," ucap Liza, Sabtu (24/8/2019).
Selain meminta maaf, Liza juga menjelaskan alasan tidak bisanya menggunakan ambulans untuk membawa jenazah.
• Video Detik-detik Pria Bopong Jenazah karena Puskemas Tolak Antarkan, Sempat Naiki Jembatan
Liza mengatakan bahwa keputusan yang diberikan, oleh pihak puskesmas sudah mengikuti standar operasional prosedur (SOP) Dinkes Kota Tangerang.
Ia menjelaskan bahwa ambulans hanya dipergunakan dalam kondisi gawat darurat, dan membutuhkan penanganan cepat.
Liza juga menyebut, di dalam mobil ambulans ada banyak perlengkapan yang harus dijaga agar tetap steril.
"Ditambah di dalam mobil ambulans banyak alat medis yang harus dalam kondisi steril," ucap Liza.
Selain itu ia juga menyebut bila mobil digunakan untuk mengangkut jenazah, akan berpengaruh pada penggunaan selanjutnya.
"Kalau digunakan untuk jenazah, khawatir akan berdampak pada pasien yang nantinya menggunakan ambulans tersebut," ucap Liza.
Ia pun menyebut pemerintah Kota Tangerang telah menyiapkan layanan mobil jenazah geratis, yang bisa digunakan oleh masyarakat.
"Selain ambulans, Pemkot juga telah menyediakan fasilitas mobil jenazah melalui panggilan darurat 112," jelas Liza.
• Apa Alasan Puskesmas Cikokol Tolak Antarkan Jenazah Husen hingga Harus Dibopong Jalan Kaki?
Sebelumnya keluarga korban terlihat kecewa, setelah tidak bisa membawa pulang jenazah Husein dengan menggunakan ambulans.
Diketahui dari channel YouTube Buletin iNews yang tayang pada Sabtu (24/8/2019), jenazah Husein pun sempat tertahan di puskesmas lebih dari satu jam.
Hingga akhirnya anggota keluarga korban, memilih untuk membopong jenazah Husein yang sudah kaku dan tertutup kain batik.
Ia membawa keluar jenazah itu dengan menggendongnya dan langsung berjalan kaki ke luar Puskesmas Cikokol.
Pada tayangan tersebut terlihat pria yang membopong jenazah mengenakan jaket berwarna hitam dan langsung naik ke jembatan penyebrangan.
Saat akan menaiki jembatan penyeberangan, ada mobil yang berhenti dan menawarkan bantuan.
Seketika itu juga pria berjaket hitam itu memutuskan turun, dan menerima bantuan warga sekitar.
Ia pun masuk ke dalam sebuah mobil hitam dengan beberapa anggota keluarga lainnya.

Sang anak yang bernama Husein diketahui tenggelam saat berenang, bersama dengan temannya di Sungai Cisadane.
Husein berhasil ditemukan terlebih dahulu dalam kondisi tidak bernyawa.
Sedangkan temannya yang bernama Fitra Adi Hidayat (12), yang turut tenggelam bersama dengan Husein.
Pencarian pun dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas Jakarta, PMI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
• Sosok Lelaki yang Bopong Jenazah dengan Berjalan Kaki karena Ambulans Puskesmas Tolak Mengantarkan
Kapolsek Tangerang, Kompol Puji Hardi mengaku, banyak mendapat bantuan dari masyarakat sekitar, saat melakukan pencaraian dua Husein dan Fitra Adi.
"Bantuan dari masyarakat juga akhirnya bisa menolong tapi durasinya sudah satu jam lebih. Sehingga satu korban ditemukan itu sudah meninggal. Sementara sampai saat ini satu lagi masih dalam pencarian," jelas Kompol Puji Hardi.
Lihat video selengkapnya:
(TribunWow.com/Ami)
WOW TODAY: