Sidang Sengketa Pilpres 2019
Kominfo Tak akan Batasi Akses WhatsApp saat Sidang Putusan Sengketa Pilpres, Ini Alasannya
Kominfo tegaskan tak batasi akses WhatsApp saat sidang putusan sengketa Pilpres Kamis 27 Juni 2019, ternyata ini alasannya.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Sidang putusan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) akan diselenggarakan pada Kamis (27/6/2019).
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, menegaskan pihaknya tidak akan membatasi akses WhatsApp atau media sosial lainnya.
Hal tersebut diungkapkan Rudiantara dalam wawancara unggahan kanal YouTube BeritaSatu, Selasa (25/6/2019).
Saat diwawancara, Rudiantara membawa beberapa lembar kertas dengan judul "Statistik Penyebaran Konten Hoaks Pasca Pengumuman Hasil Rekapitulasi KPU".
• Waspada Kerusuhan Massa saat Sidang Putusan di MK, Wiranto: Tinggal Kami Cari Tokohnya, Kami Tangkap
• Akan Polisikan Saksi Kubu Prabowo-Sandi Beti Kristiana, TKN: Kalau MK Jebol, Negara Ini Bisa Kacau
Berdasarkan data itu, Rudiantara menyebut saat ini presentase penyebaran hoaks sedang dalam kondisi stabil di titik rendah sehingga ia merasa tak perlu adanya pembatasan.
"Ini kejadian tanggal 21, 22, 23, 24 (Mei) di sini kan? Ini. Sekarang ada di sini kita, apa mau dibatasi?" ujar Rudiantara sambil menunjuk datanya.
Data yang dipegang Rudiantara mengacu pada penyebaran hoaks yang provokatif dalam konteks politik.
Rudiantara tidak membantah bahwa penyebaran hoaks di bidang lain, seperti kesehatan, masih marak terjadi.
"Ini URL, URL tuh kanal. Kanal yang dipakai untuk penyebaran konten hoaks. Hoaksnya itu ya yang bersifat provokasi, menghasut, namimah, yang itu," jelas Rudiantara.
• Prabowo Bakal Tak Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres, Ini Kata MK soal Kewajiban Hadir Paslon 02
"Kalau hoaks yang lain kan memang tiap hari juga ada, hoaks mengenai kesehatan, hoaks mengenai apa gitu," imbuhnya.
Pihaknya Menkominfo memang sempat membatasi penggunaan WhatsApp dan media sosial lainnya saat pengumuman rekapitulasi KPU.
Setelah dicabut, Rudiantara mengaku senang melihat presentase penyebaran hoaks yang saat ini sedang stabil di titik rendah.
"Ini kan kejadian 22, 24 di sini, pembatasan. Setelah itu kan dicabut pembatasan, ini stabil saja tuh."
"Kalau ini begini apa yang mau dibatasi? Enggak usah lah," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Rudiantara meminta kerjasama berbagai elemen masyarakat untuk turut serta menghentikan penyebaran hoaks.
• BPN Prabowo-Sandi Klaim Berhasil Buktikan Dugaan Kecurangan Pilpres di MK, Apa Saja?