Johnny Plate dan Fadli Zon Berdebat hingga Saling Tunjuk soal Pemilu: Percuma Ini Usaha Rekonsiliasi

TRIBUNWOW.COM - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional ((BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon dan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Johnny G Plate berdebat sengit saat membahas mengenai keadaan Pemilu 2019.

Hal itu disampaikannya keduanya acara 'Catatan Demokrasi Kita' yang tayang live di tvOne, Selasa (25/6/2019).

Mulanya, Johnny menuturkan, keadaan pascapemilu telah berangsur pulih dan tak ada situasi dramatis.

"Menurut saya, masyarakat sudah move on, sudah lama selesai, quick count ini, masyarakat sudah bergerak maju, sudah rekonsiliasi di antara mereka sudah berjalan. Dan menurut saya situasi dramatis yang kita gambarkan tidak ada di masyarakat," ujar Johnny.

Ia menilai, situasi dramatis ada karena provokasi.

"Masyarakat mengalami situasai dramatis apabila secara psikologi dia diprovokasi, dan ini momentumnya sudah lewat dan justru masyarakat sudah disiapkan untuk menerima hasil pemilu dengan damai sebagai karya bangsa di demokrasi kita," tambahnya.

• Fahri Hamzah Ditertawakan saat Sebut Indonesia Perlu Lembaga Pertarungan: Ini Serius

"Mari kita terima ini, ini adalah sumbangsih kita, tidak saja untuk rekruitmen pemimpin nasional kita, tapi ini adalah sumbangsih kita dalam etalasi demokrasi dunia."

"Negara yang Indonesia sebesar ini, berhasil melakukan demokrasi yang bermartabat. Saya tidak lihat suasana yang dramatis. Masyarakat besok, hari Kamis, akan menerima keputusan semua itu, kita menyongsong pemimpin kita yang baru, dan di sini dibutuhkan untuk para pemimpinnya saling menghormati dan saling mengapresiasi, itu keadaban politik," jelas Johnny.

Fadli lantas menanggapi argumen Johnny dan memiliki pandangan yang berbeda.

Menurut Wakil Ketua DPR RI ini ada masalah di Indonesia dan ia meminta Johnny untuk tidak tutup mata.

"Saudara Johnny Plate ini menganggap seakan tidak ada masalah di Indonesia ini. Ini kan jangan menutup mata, lebih bagus menganggap ada masalah dan kita selesaikan masalah ini. Dan inilah kejujuran kita menjadi politisi, jangan hanya rubber stamp, atau tukang stample dari keinginan pihak kita sendiri," kata Fadli.

"Kalau kita betul-betul ingin menjadi negarawan saya kira kita hadapi masalah dan menyelesaikan masalah. Menurut saya ini ada masalah dari pilpres kemarin, kalau tidak ada masalah untuk apa ada permohonan, gugatan dan sebagainya. Dan masalah itu yang sedang diuji," papar Fadli.

• Debat dengan Andre Rosiade, Faldo Maldini Bandingkan Gerindra dan PAN: Kami yang Kecil Dituduh ABCD

"Dan masalah itu diselesaikan di MK, jangan diteruskan," potong Johnny.

"Ada masalah kita selesaikan lagi. Setiap hidup itu ada masalah dan kita menyelesaikannya," jawab Fadli.

"Tapi jangan memprovokasi masyarakat tanpa henti, masyarakat juga lelah, kita harus menjaga silaturahmi masyarakat, kalau tone provokasi berjalan terus, masyarakat enggak bisa maju," ujar Johnny kembali.